Jakarta, Pahami.id –
Gubernur DKI Pramono Anung mengatakan dia terinspirasi untuk berubah Proyek Mangrak di dalam Jakarta ke ruang terbuka hijau. Dia mengatakan ide itu diperoleh ketika dia melakukan kunjungan kerja di New York, AS.
“Jadi kebetulan tadi malam saya juga pergi ke High Line, itu adalah tempat di New York, stasiun kereta api, dan sebagainya.
Menurutnya, menggunakan proyek berhenti bisa menjadi solusi untuk kekurangan tanah untuk ruang hijau di Jakarta. Dia mengatakan proyek juggling yang berhenti ke ruang terbuka hijau dapat dilakukan tanpa akuisisi besar tanah.
“Kenapa kamu melakukannya?
Dia berharap rencananya bisa direalisasikan. Dia mengatakan ruang terbuka hijau dapat digunakan oleh penduduk untuk berbagai kegiatan.
Pramono juga mengatakan bahwa kemacetan lalu lintas di Jakarta sekarang lebih baik daripada kemacetan lalu lintas di New York. Dia mengatakan Jakarta juga keluar dari daftar kota di kota.
“Meskipun kemarin saya bertemu secara khusus dengan walikota New York dan juga dengan manajer transportasi New York. Sekarang dibandingkan dengan New York, Jakarta jauh lebih baik,” kata Pramono.
“Di masa lalu, Jakarta tidak pernah menjadi sepuluh kota besar, sekarang New York masih terjebak di kota, Jakarta adalah nomor 90,” katanya.
Pramono menyatakan bahwa Jakarta dibebaskan dari daftar kota -kota di kota -karena perbaikan yang dilakukan.
Dia menjelaskan bahwa Jakarta sekarang memiliki MRT, LRT, Transjakarta, Transjabatapat ke KRL yang telah diintegrasikan.
“Ini mudah menjadi pilar utama kemacetan di Jakarta,” katanya.
(Yoa/dal)
