Jakarta, Pahami.id —
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik di seluruh dunia Paus Fransiskus berangkat dari Roma, Italia, hari ini, Senin (2/9) untuk melakukan perjalanan kerasulan ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Dalam rilis resminya, Komite Perjalanan Bapa Suci Fransiskus mengungkap agenda Paus.
“Senin tanggal 2 September 2023 berangkat dengan pesawat dari Bandara Internasional Roma/Fiumicino menuju Jakarta,” demikian keterangan resmi yang diterima panitia. CNNIndonesia.comMinggu (1/9).
Paus akan tiba di Indonesia keesokan harinya, yakni Selasa. Dia akan berada di negara itu pada 3-6 September.
Ketua Panitia Penyelenggara Kunjungan Paus ke Indonesia, Ignasius Jonan menyatakan, agenda perjalanan Paus saat ini seperti yang diumumkan.
“Masih mengikuti rencananya,” kata Jonan.
Pada 4 September, Paus akan bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo dan sejumlah tokoh agama di Istana Merdeka, Jakarta.
Pada hari yang sama, Paus akan menghadiri pertemuan dengan mahasiswa Scolas Occurentes di Grha Pemuda, Jakarta.
Kemudian pada 5 September, Paus akan mengunjungi Masjid Istiqlal dan kantor Konferensi Waligereja Katolik Indonesia (KWI). Ia juga akan menghadiri Perayaan Ekaristi di Gelora Bung Karno (GBK).
Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin menyatakan, Gereja Indonesia sangat bersyukur dan bahagia menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
“KWI bekerja sama dengan Nuncio Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk komite pada April 2024 dan berupaya mempersiapkan segala sesuatunya hingga saat ini,” kata Antonius.
Keesokan harinya, Paus melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini dan Singapura.
Fransiskus adalah Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia. Kunjungan pertama dilakukan oleh Paulus VI pada tanggal 3-4 Desember 1970 dan Paus Santo Yohanes Paulus II pada tanggal 9-14 Oktober 1989.
Meski memiliki keterbatasan kesehatan dan usia, Paus tetap bersedia berkunjung dan bertemu langsung dengan umatnya.
(isa/rds)