Jakarta, Pahami.id –
Pasokan kasar Rusia Ke Hongaria dan Slovaka berhenti, efek dari dugaan serangan itu Ukraina terhadap pipa minyak Druzhba.
Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan insiden itu adalah serangan kedua Ukraina dalam dua minggu terakhir Tenaga Road yang memasok negaranya.
“Ukraina sekali lagi menyerang pipa minyak yang mengarah ke Hongaria, memotong persediaan. Serangan terbaru terhadap keamanan energi kami sangat dan tidak dapat diterima,” tulis Szijjarto di Platform X.
Dia menambahkan bahwa pejabat Rusia telah memberi tahu bahwa teknisi sedang berusaha meningkatkan stasiun transformasi penting untuk operasi pipa Druzhba.
Namun, menurut Wakil Menteri Menteri Rusia Pavel Sorokin, tidak ada kepastian kapan pasokan akan kembali normal.
“Selama 3,5 tahun, Brussel dan Kyiv telah mencoba menyeret Hongaria ke dalam perang di Ukraina. Serangan berulang Ukraina terhadap pasokan energi kami memiliki tujuan yang sama,” kata Szijjarto.
“Ini bukan perang kita, kita tidak ada hubungannya dengan itu, dan selama kita mengendalikannya, Hongaria akan tetap di luar konflik.”
Operator Pipa Minyak Slovakia, Transpetrol, pada hari yang sama, mengatakan bahwa pasokan ke negaranya berhenti. Namun, mereka mengatakan mereka tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang alasan penghentian.
Pekan lalu, Szijjarto mengklaim bahwa drone Ukraina menyerang stasiun pompa oli di rute Druzhba agar aliran oli terganggu. Pada saat itu Sorokin mengatakan pasokan mungkin kembali normal pada hari Jumat.
Uni Eropa telah melarang banyak impor minyak Rusia sejak invasi Moskow Ukraina pada tahun 2022. Namun, pipa Druzhba masih dikecualikan dan terus memasok kebutuhan energi Hongaria dan Slovakia.
Sementara itu, Republik Ceko, yang juga mengandalkan pipa, awal tahun ini, menghentikan impor setelah terhubung ke pipa Italia lainnya.
(ZDM/DNA)