Berita Panama Marah ke Trump yang Ancam Rebut Terusan: Selamanya Milik Kami

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Panama Joe Raul Mulino menanggapi ancaman Presiden terpilih tersebut Amerika Serikat Donald Trump yang ingin mengambil alih Terusan Panama.

Mulino menolak menyerahkan saluran tersebut kepada Trump. Sementara itu, Trump berdalih ingin merebut Terusan Panama karena tarif yang semakin mahal.

Setiap meter persegi Terusan Panama dan sekitarnya adalah milik Panama dan akan terus menjadi milik Panama, kata Mulino dalam keterangan video di X, Minggu (22/12).


Pernyataan Mulino itu menanggapi ancaman Trump untuk menguasai Terusan Panama karena kapal AS dikenai biaya tinggi setiap melewati jalur tersebut.

Trump menilai permintaan pembayaran itu tidak adil. Ia juga mengatakan jika Panama tidak dapat menjamin operasi yang aman, efisien dan dapat diandalkan maka Terusan Panama harus dikembalikan ke AS.

“Kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” kata Trump di media sosialnya, Truth Social, pada Sabtu (21/12).

Trump juga mengeluhkan pengaruh Tiongkok yang semakin besar di sekitar kanal. Situasi ini mengkhawatirkan kepentingan AS yang bisnisnya bergantung pada Terusan Panama karena merupakan jalur perpindahan barang antara Samudera Atlantik dan Pasifik.

“Terusan Panama adalah tanggung jawab Panama sepenuhnya, bukan Tiongkok atau siapa pun. Kami tidak akan dan tidak akan pernah membiarkannya jatuh ke tangan yang salah,” kata Trump.

Terkait hal ini, Mulino menegaskan, tidak ada satu negara pun yang menguasai Terusan Panama.

“Terusan Panama tidak memiliki kendali langsung atau tidak langsung dari Tiongkok, Uni Eropa, Amerika Serikat atau negara lain,” kata Mulino.

“Sebagai warga Panama, saya menolak segala bentuk manifestasi yang memutarbalikkan kenyataan ini,” ujarnya.

Terusan Panama merupakan jalur maritim penting yang penyelesaiannya dibantu oleh AS pada tahun 1914. AS mengembalikan jalur ini ke Panama berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter pada tahun 1977.

Panama kemudian mengambil kendali penuh atas terusan tersebut pada tahun 1999.

Pengguna utama rute ini adalah Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan.

Otoritas Terusan Panama melaporkan jalur air tersebut akan menghasilkan rekor pendapatan hampir US$5 miliar atau sekitar Rp 80 triliun pada tahun 2023.

Sementara Trump telah menanggapi pernyataan Mulino melalui Truth Social. Ia menantang Mulino untuk membuktikannya.

“Kita lihat saja nanti,” tulis Trump, Minggu (22/12).

(blq/rds)