Jakarta, Pahami.id –
Faksi panci di DPR secara resmi mengajukan penghentian gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya Uya Kuya Dan Patrio Eco Mengikuti dua -ketentuan sebagai anggota DPR.
Ketua Parlemen Parlemen Indonesia Putri Zulkifli Hasan mengatakan dia telah mengajukan permintaan kepada Kementerian Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat (Setjen).
“Pakaian PAN telah mengajukan permintaan resmi untuk menghentikan semua hak yang melekat pada posisi, termasuk gaji, tunjangan dan fasilitas, yang akan diproses melalui kepala Sekretariat Parlemen Indonesia dan Kementerian Keuangan,” kata Putri Zulhas dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (3/9).
Putri mengatakan permintaan itu adalah komitmen terhadap partainya untuk mempertahankan integritas, transparansi, dan akuntabilitas.
Menurut sang putri, dalam permintaannya, Pan meminta semua gaji dan tunjangan, termasuk fasilitas yang diterima oleh Eko dan Uya untuk berhenti sementara selama dua status tidak aktif di DPR.
“Pakaian PAN telah meminta hak dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas lain yang melekat pada anggota Parlemen Indonesia dengan status tidak aktif selama status terjadi,” katanya. Sebelumnya
Faksi Partai NASDEM juga meminta gaji, tunjangan, ke fasilitas yang diterima oleh Ahmad Sahronidan Nafa Urbach.
Ketua Partai NASDEM Viktor Laiskodat mengklaim bahwa ia telah mengajukan permintaan sebagai bagian dari mekanisme dan integritas partai.
“Partai Parlemen Parlemen Indonesia Partai meminta penangguhan gaji, tunjangan, dan semua fasilitas sementara untuk yang relevan, sekarang tidak aktif, sebagai bagian dari mekanisme dan integritas partai,” kata Viktor dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Selasa (2/9).
(Thr/isn)