Jakarta, Pahami.id —
Palestina menerima kursi yang sama dengan anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (10/9).
PBB mengumumkan hak istimewa ini pada sidangnya yang ke-79. Palestina saat ini masih berstatus pengamat dan belum menjadi anggota penuh.
Langkah baru ini memungkinkan Palestina untuk duduk sejajar dengan anggota PBB lainnya. Biasanya negara berada di belakang demonstrasi tersebut.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour duduk di kursi dan mejanya dihiasi tulisan “Negara Palestina”.
Dia duduk di antara perwakilan Sri Lanka dan Sudan. Beberapa delegasi lainnya maju untuk menyambut dan berjabat tangan dengan Mansour, katanya NHK.
Perwakilan Palestina dapat duduk di antara negara-negara PBB setelah organisasi dunia tersebut mengadopsi resolusi yang mendukung keanggotaan Palestina pada Mei lalu.
Resolusi tersebut juga memungkinkan Palestina untuk mengusulkan dan mensponsori resolusi, dipilih sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB dan berbagai komite, dan berpartisipasi penuh dalam konferensi di bawah PBB.
Pada bulan April, Palestina mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh PBB di tengah invasi brutal Israel di Jalur Gaza. Namun permohonan tersebut diveto oleh Amerika Serikat sehingga menyulitkan mereka untuk menjadi anggota penuh PBB.
Agresi Israel telah menyebabkan lebih dari 40.600 orang tewas di Palestina dan menghancurkan infrastruktur publik seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan kamp pengungsi.
(membaca)