Jakarta, Pahami.id —
Serangan udara menengah Iran Dan Pakistan Pekan ini yang menewaskan sedikitnya 11 orang telah menandai peningkatan signifikan dalam hubungan hangat kedua negara.
Iran pada Selasa (16/1) melancarkan serangan yang diklaim menargetkan kelompok Jaish Al Adi, kelompok etnis Baloch di provinsi Balochistan, Pakistan.
Pakistan juga membalas serangkaian drone yang menargetkan basis teroris di Iran, yang juga diduga menargetkan kelompok etnis Baloch.
Suku Baloch sendiri merupakan kelompok yang kerap melakukan pemberontakan karena menginginkan kemerdekaan. Mereka tinggal di wilayah Balochistan yang terbagi menjadi tiga negara yakni Pakistan, Iran, dan Afghanistan.
Jadi, jika mereka menargetkan kelompok yang sama, mengapa Iran dan Pakistan tidak menyerang Baloch di wilayah mereka sendiri?
Jejak konflik
Menurut laporan Associated Press, Iran dan Pakistan berbagi perbatasan sepanjang 900 kilometer. Umumnya, perbatasan ini tidak diatur oleh undang-undang sehingga banyak penyelundup dan kelompok militan berkeliaran dengan bebas.
Provinsi Balochistan ada di Pakistan, sedangkan di Iran ada Provinsi Sistan dan Baluchestan.
Kedua negara juga saling curiga mendukung atau melunakkan kelompok militan di perbatasan.
Suku Baloch sendiri beragama Sunni, begitu pula mayoritas penduduk Pakistan. Sementara itu, Iran dan proksi “poros perlawanannya” sebagian besar adalah penganut Syiah, seperti dikutip dari CNN.
Selama bertahun-tahun, Iran dan Pakistan sering bertempur di perbatasan karena kelompok militan Baloch.
Misalnya, bulan lalu, Iran menuduh Jaish al-Adl menyerbu kantor polisi di Sistan dan Baluchistan yang menewaskan 11 petugas polisi Iran, menurut Tasnim.
Pada tahun 2015, Jaish al-Adl juga mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan delapan penjaga perbatasan Iran.
Pada tahun 2019, mereka juga mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menghantam sebuah bus yang membawa personel militer Iran, menewaskan sedikitnya 23 orang di Sistan-Baluchestan.
Orang Baloch menyerang seperti itu karena tidak ingin diperintah oleh Islamabad atau Teheran. Mereka merasa tidak nyaman hidup di bawah kekuasaan Pakistan dan Iran.
(blq/baca)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);