Berita Orang Tua Balita Raya Sempat Dirujuk ke RSJ, Kini di RS Welas Asih

by
Berita Orang Tua Balita Raya Sempat Dirujuk ke RSJ, Kini di RS Welas Asih


Bandung, Pahami.id

Kepala Layanan Kesehatan Jawa Barat (Jawa Barat) Dewi Raden Vini Adiani, mengatakan bahwa orang tua dari anak -anak (4) dari Sukabumi dirujuk ke Rumah Sakit Psikiatri Jawa Barat (RSJ).

Namun, saat ini anak -anak yang meninggal dalam tubuh telah terpenuhi cacing Itu dirujuk ke Rumah Sakit Welas, Bandung.

“Jadi kami membawanya ke rumah sakit jiwa di Jawa Barat. Dia sekarang dirujuk ke rumah sakit ASIH,” kata Vini di Bandung, Jumat (8/22).


Vini menjelaskan bahwa kedua orang tua yang meninggal dirujuk ke rumah sakit karena memantau kesehatan mereka. Selain itu, itu juga bagian dari penyelidikan kematian seorang anak.

“Untuk apa? Karena tahu, takut penyakit sebenarnya berasal dari orang tuanya, untuk memantau kesehatan orang tuanya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan anak itu meninggal bukan karena cacing usus.

Budi mengatakan bahwa anak -anak didakwa dengan kematian bukan karena cacing usus akut, tetapi didakwa dengan infeksi.

Dari penjelasan medis yang diterimanya, Buda mengatakan ada dua tuduhan kematian, yaitu karena meningitis atau tuberkulosis.

“Orang yang meninggal bukan karena cacing usus, orang yang meninggal karena infeksi. Infeksi yang kita ragukan mungkin disebabkan oleh meningitis, ini masih diduga, itu juga bisa disebabkan oleh tuberkulosis,” kata Buda saat kunjungan ke Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Budi mengatakan tuduhan itu telah muncul, karena pasien diketahui memiliki batuk dengan dahak konstan selama tiga bulan terakhir. Ini juga menyebabkan tubuh menjadi lemah dan akhirnya ditransfer ke fasilitas kesehatan.

“Itu menyebabkan dia melemah di tubuhnya sehingga bakteri menyebar ke seluruh tubuhnya, istilah medisnya bernama sepsis, sehingga orang yang meninggal karena sepsis atau infeksi menyebar ke seluruh tubuhnya,” katanya.

Dia menyatakan bahwa dalam kasus tinggi ini, ternyata banyak orang masih membutuhkan layanan kesehatan yang baik. Dia juga mengklaim bahwa layanan di kota -kota kota dan daerah terpencil masih jauh.

“Perbedaan antara kualitas layanan kesehatan di kota -kota -luas dan daerah terpencil masih jauh,” katanya.

Dengan kasus tinggi ini, Budi mengatakan itu adalah peringatan bagi semua pihak yang relevan, terutama di sektor kesehatan untuk melakukan perbaikan, terutama dalam layanan kesehatan masyarakat.

“Contoh dari kasus -kasus ini adalah, seperti alarm bagi kami untuk memastikan kami tidak harus melangkah jauh. [Gubernur Jabar Dedi Mulyadi]Ayo bersih, “kata Budi.

“Apa hal pertama yang ingin kami bersihkan? Di suatu daerah karena kami ingin memastikan dari departemen kesehatan departemen kesehatan ke Puskemas, kami dapat melihat bahwa ada gejala cacing anak yang berarti tidak bersih, segera diberi obat cacing,” katanya.

(CSR/KID)