Jakarta, Pahami.id –
Finlandia Hubungi Duta Besar Israel Untuk negara itu pada hari Kamis (21/8) setelah pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berencana untuk membangun ribuan unit perumahan di Bank BaratPalestina, dengan demikian membagi area menjadi dua.
Kementerian Luar Negeri Finlandia menyampaikan ‘kekecewaan’ kepada Duta Besar yang terkait dengan Rencana Pembangunan.
“Finlandia menyerukan akses ke bantuan kemanusiaan ke Gaza menurut hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri, mengutip Mata Timur Tengah.
3.401 unit proyek konstruksi di Tepi Barat atau proyek E1 yang diketahui telah dilampirkan sejak awal Agustus. Kemudian pada hari Kamis (8/21), pemerintah Netanyahu menyetujui proyek tersebut.
Pengembangan ini kemudian akan menghubungkan Yerusalem ke solusi Maale Adumim. Proyek ini juga membuat masa depan ibukota Palestina sedikit mustahil untuk dicapai.
Politisi sayap kanan ekstrem dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menekankan bahwa ratifikasi itu adalah teguran bagi negara-negara, terutama Barat, yang berencana untuk mengakui Palestina.
“Negara Palestina sedang padam dari meja negosiasi dengan slogan atau tanpa tindakan,” katanya, mengutip NPR.
Smotrich kemudian berkata, “Setiap solusi, setiap lingkungan, setiap unit perumahan adalah paku di peti mati dengan ide berbahaya.”
Persetujuan pengembangan penyelesaian muncul ketika beberapa negara Eropa yang kuat seperti Inggris, Prancis, Finlandia, berencana untuk mengakui negara Palestina di Majelis Umum PBB pada bulan September.
Negara -negara -Countries mengatakan bahwa pengakuan diperlukan untuk mengakhiri invasi dan membangun perdamaian di Timur Tengah.
Konfirmasi juga ditandatangani ketika Israel meluncurkan operasi skala besar untuk melampaui Gaza City. Perekrutan terjadi di tengah intrusi brutal di Angkatan Darat Zionis sejak Oktober 2023.
Selama invasi, Israel meninju populasi dan benda -benda publik di Palestina. Sebagai akibat dari serangan brutal, lebih dari 62.000 orang di Palestina terbunuh dan jutaan orang harus menjadi pengungsi.
(ISA/NVA/RDS)