Berita Nonton K-Pop dan Drakor, 2 Remaja Korut Dihukum 12 Tahun Kerja Paksa

by


Jakarta, Pahami.id

Korea Utara menghukum dua remaja 12 tahun kerja paksa karena ketahuan menonton video musik K Pop untuk menonton drama Korea Selatan.

Salah satu rekaman video yang diperoleh Southern and Utara Development Institute (SAND) memperlihatkan dua remaja berusia 16 tahun duduk di tengah kerumunan dan diadili oleh pihak berwenang.


Video tersebut memperlihatkan dua siswa berseragam abu-abu diborgol sementara sekitar 1.000 siswa lainnya menonton di amfiteater. Seluruh siswa, termasuk dua siswa berusia 16 tahun, mengenakan masker. Hal ini menunjukkan bahwa rekaman tersebut diambil pada masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan rekaman tersebut, pelajar tersebut divonis bersalah setelah terbukti bersalah menonton dan mendistribusikan film, musik, dan video musik Korea Selatan selama tiga bulan.

“Mereka tertipu oleh budaya asing dan akhirnya menghancurkan hidup mereka,” kata narator dalam video tersebut. ReutersMinggu (21/1).

Video tersebut juga memperlihatkan cuplikan gadis-gadis yang diborgol dan klip yang memperlihatkan wanita Pyongyang mengenakan pakaian dan gaya rambut wanita Korea Selatan.

Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi video tersebut secara independen. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh BBC.

Selama bertahun-tahun, Korea Utara telah menjatuhkan hukuman keras kepada siapa pun yang kedapatan menikmati konten hiburan Korea Selatan dan bahkan meniru cara bicara mereka.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Korea Utara untuk memerangi pengaruh luar sejak undang-undang “pemikiran anti-reaksioner” diberlakukan pada tahun 2020.

Hukuman publik semacam ini juga menjadi peringatan bagi warga Korea Utara agar tidak mengulangi tindakan serupa.

Presiden SAND dan Doktor Ilmu Politik Universitas Tokyo, Choi Kyung Hui, meyakini fenomena ini menunjukkan bahwa gaya hidup Korea Selatan banyak terjadi di masyarakat Korea Utara.

“Saya kira video ini diedit sekitar tahun 2022, yang meresahkan (pemimpin Korea Utara) Kim Jong Un adalah generasi muda Milenial dan Gen Z sudah berubah cara berpikirnya,” kata Choi.

Dia kemudian berkata, “Saya pikir dia mencoba mendapatkannya kembali [gaya hidup] cara Korea Utara.”

Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan memanas dalam beberapa tahun terakhir. Terbaru, Kim bahkan resmi menutup pintu perdamaian dengan Negeri Ginseng tersebut.

Ia juga menutup beberapa lembaga pemerintah yang bertugas mengatur hubungan antara Korea Utara dan Selatan.

“Ini adalah kesimpulan akhir yang diambil dari sejarah pahit hubungan antar-Korea bahwa kita tidak dapat melanjutkan jalur pemulihan nasional dan reunifikasi bersama,” kata Kim pekan lalu, seperti dikutip. Pers Terkait.

Kim Jong Un menganggap reunifikasi dengan Korea Selatan tidak mungkin lagi dilakukan. Ia bahkan menyalahkan pemerintah Negeri Ginseng yang menyebabkan gagalnya upaya unifikasi.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);