Berita Netanyahu Ejek Kematian Bos Hamas Yahya Sinwar: Tewas dalam Pelarian

by


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengejek pemimpinnya Hamas Yahya Sinwar yang dia umumkan tewas dalam operasi militer Israel di Gaza, Palestina.

Pengakuan itu disampaikan Netanyahu dalam pidatonya di televisi pada Kamis (17/10).


“Saya berdiri di hadapan Anda hari ini untuk memberi tahu Anda bahwa Yahya Sinwar telah disingkirkan,” kata Netanyahu dalam video yang dirilis oleh PM Israel di YouTube.

Netanyahu kemudian menyampaikan pesan yang ditujukan kepada masyarakat Gaza.

Dia menuduh Sinwar menghancurkan masyarakat yang tinggal di daerah kantong ini.

“Dia sudah bilang kepada Anda bahwa dia adalah seekor singa, namun kenyataannya dia bersembunyi di sarang yang gelap, dan terbunuh saat melarikan diri karena panik dari tentara kami,” kata Netanyahu.

Ia juga menuduh Sinwar melakukan pembantaian terburuk dalam sejarah Israel sejak Holocaust. Dia juga menyebut bos Hamas sebagai pembunuh massal dan penculik ratusan warga Israel.

Hamas menyandera sekitar 240 orang setelah melakukan serangan mendadak pada 7 Oktober 2023. Serangan ini merupakan respons atas invasi sewenang-wenang Israel ke Gaza.

Dalam kesempatan itu, Netanyahu juga menyampaikan pesan kepada keluarga para sandera.

“Ini adalah momen penting dalam perang. Kami akan melanjutkan dengan sekuat tenaga sampai semua orang yang Anda cintai kembali,” ujarnya.

Lebih lanjut, PM Israel menekankan bahwa kematian Sinwar adalah “peristiwa penting dalam kemunduran pemerintahan Hamas.”

Netanyahu kemudian berkata, “Hamas tidak akan lagi menguasai Gaza.”

Pernyataan Netanyahu itu muncul setelah Israel mengumumkan Sinwar tewas dalam operasi pada Rabu (16/10).

Selama beberapa hari terakhir, Israel gencar menyerang Gaza. Sinwar mungkin terbunuh dalam salah satu serangan mereka.

Sumber lain mengatakan Sinwar terbunuh dalam operasi rutin pasukan Israel di Rafah, tempat para sandera disembunyikan.

Saat itu, tentara Israel dan beberapa milisi terlibat dalam pertempuran tersebut. Seorang anggota staf melihat salah satu anggota milisi yang mirip Sinwar.

Pria mirip Sinwar itu diyakini tewas akibat tembakan yang ditembakkan dari tank.

Israel kemudian memeriksa DNA dan mengumumkan bahwa anggota milisi yang tewas adalah Yahya Sinwar.

Kematian Sinwar terjadi saat Israel menyerang Jalur Gaza sejak Oktober.

Akibat invasi ini, lebih dari 42.000 orang di Palestina tewas dan hampir 100.000 orang terluka.

(isa/bac)