Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan tentara untuk merencanakan “evakuasi penduduk” dari Rafah bertepatan dengan kekalahan tersebut Hamas di sana.
Lebih dari 1,3 juta orang diyakini berada di Rafah, mayoritas mengungsi dari daerah lain di Gaza, menurut PBB.
Netanyahu pada Kamis (9/10) mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan “segera berangkat ke Rafah, benteng terakhir Hamas.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan tidak mungkin melenyapkan Hamas dan meninggalkan “empat batalion Hamas di Rafah.”
Sebaliknya, jelas operasi besar-besaran di Rafah mengharuskan evakuasi warga sipil dari zona pertempuran, kata Netanyahu seperti dikutip CNN.
“Itulah sebabnya Perdana Menteri memerintahkan IDF dan lembaga pertahanan untuk menyampaikan kepada Kabinet rencana ganda untuk evakuasi penduduk dan pembubaran batalion.”
Rafah adalah pusat populasi besar terakhir di Gaza yang tidak diduduki oleh IDF.
(pua/pua)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);