Berita Negara-negara Arab Didesak Kucilkan Israel, Putus Hubungan Diplomatik

Jakarta, Pahami.id —

Kelompok hak asasi manusia Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (Fajar) meminta Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel yang mengebom Gaza, Palestina.

Direktur Eksekutif Dawn, Sarah Leah Whitson, berpandangan, UEA dan negara-negara Arab yang menandatangani Abraham Accords harus berbagi tanggung jawab karena dianggap memperkuat posisi Israel dalam menyerang Palestina.

“Ketaatan yang terus-menerus terhadap Perjanjian Abraham menandakan bahwa UEA dan negara-negara penandatangan lainnya masih mendukung Israel dan memberi penghargaan kepada Israel dengan komitmen terhadap pembangunan ekonomi, perdagangan, dan koordinasi militer yang paling mengejutkan,” kata Sarah Leah Whitson seperti dikutip. Mata Timur Tengah.

Dawn juga meminta seluruh negara Arab yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS untuk membuat pernyataan publik bahwa mereka tidak akan mengizinkan AS menggunakan pangkalan tersebut untuk memasok senjata dan memberikan perlindungan kepada tentara Israel di tengah perang di Gaza.

Perjanjian Abrahan merupakan perjanjian yang dibuat untuk menjaga dan memperkuat perdamaian di seluruh dunia, khususnya Timur Tengah.

Salah satu negara yang memutuskan menormalisasi hubungan adalah UEA dan Israel pada Agustus 2020 yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

Namun normalisasi hubungan diplomatik antara UEA dan Israel dinilai semakin melemahkan kekuatan dukungan negara-negara Arab dalam mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

Oleh karena itu, serangan Israel terhadap Palestina tidak bisa diabaikan begitu saja di tengah upaya Israel dalam meningkatkan hubungan dengan negara-negara Arab.

(rhr/bac)