Jakarta, Pahami.id –
Investigasi Kejahatan Polisi Bongkar sirkulasi Obat Jaringan internasional Malaysia menyelundupkan 192 kilogram metamfetamin di wilayah Aceh.
Pengejaran mobil -mobil Kota Honda yang membawa ratusan kilogram metamfetamin berakhir setelah kurir narkoba bertabrakan dengan sebuah truk.
Direktur Brigadir Jenderal Undang -Undang Kejahatan Pidana Eko Hadi Santoso mengatakan pengungkapan dimulai dengan informasi tentang rencana untuk mengirim metamfetamin melalui selat laut Malaka ke wilayah Aceh.
Berbekal informasi ini, kata Eko pada hari Minggu (6/4), tim segera pindah untuk melakukan patroli laut dan darat untuk mencegat penyelundupan metamfetamin.
“Pada hari Selasa, 8 April 2025, tim laut belum dapat menemukan kapal target dan mendapatkan informasi di kapal dan paket narkoba telah diserahkan kepada penerima,” katanya kepada konferensi pers pada hari Senin (4/14).
Belakangan, Eko mengatakan bahwa para pejabat segera menyapu di daerah pesisir daerah Birah Pandrah yang diduga penipuan.
Akibatnya, katanya, tim menemukan mobil Honda hitam yang dicurigai sebagai kurir darat Aceh-Malaysia. Dia mengatakan partainya kemudian mengejar jalan raya Banda Aceh-Medan.
“Ketika mobil mengejar kecelakaan di truk ke arah yang berlawanan,” katanya.
Para pelaku yang terlibat dalam kecelakaan itu kemudian ditangkap oleh seorang petugas. Selama inspeksi kendaraan, Eko mengatakan itu adalah bukti 10 karung yang siap didistribusikan dengan total 192 paket.
“Dengan total 192 kilogram yang dibawa oleh tersangka atas nama Mustafa di Honda City BL 1339 VZ sedan,” katanya.
Selain itu, Eko mengatakan partainya masih berkembang dan mengejar DPO jaringan internasional.
“Dari penyelidikan, diketahui bahwa tersangka diperintahkan oleh Brother R yang merupakan DPO untuk menerima paket narkotika metamfetamin. Pencarian masih sedang berlangsung,” katanya.
(TFQ/GIL)