Berita Militer Israel Akui Mustahil Musnahkan Hamas dari Gaza

by


Jakarta, Pahami.id

tentara Israel mengakui perang mereka bertujuan untuk melenyapkan kelompok tersebut Hamas di Gaza tidak mungkin tercapai.

Pernyataan juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari muncul beberapa hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membubarkan Kabinet Perang.


“Upaya menghancurkan Hamas, membuat Hamas menghilang, ini seperti melempar pasir ke mata masyarakat,” kata Hagari.

“Hamas adalah sebuah ide, sebuah partai. Ia berakar pada masyarakat. Siapapun yang mengira kita bisa melenyapkan Hamas adalah salah,” imbuhnya, dikutip Zaman Israel.

Hagari juga memperingatkan jika pemerintah Israel tidak menemukan alternatif untuk melenyapkan Hamas, kelompok oposisi akan terus eksis.

Beberapa waktu lalu, kantor PM Netanyahu mengatakan bahwa kabinet keamanan telah menetapkan “penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas” sebagai salah satu tujuan perang.

“Pasukan Pertahanan Israel tentu saja berkomitmen terhadap hal ini,” tambah pernyataan itu.

Mei lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mendesak Netanyahu untuk merencanakan tata kelola Jalur Gaza setelah invasi.

Gallant mengatakan jika Netanyahu gagal menemukan pengganti Hamas di Gaza, hal itu akan merusak pencapaian militer Israel. Sebab, kelompok tersebut berpotensi kembali dan menguasai Gaza.

Baru-baru ini, Kepala Staf IDF Herzi Halevi dan Kepala Shin Bet Ronen Bar juga berselisih dengan Netanyahu mengenai perencanaan strategis pascaperang.

Sementara itu, pada pekan lalu Benny Gantz juga mengundurkan diri dari Kabinet Perang, karena Netanyahu disebut menolak membeberkan rencana pascaperang hingga batas waktu yang ditentukan.

“Untuk mencapai tujuan menghancurkan Hamas, saya harus mengambil keputusan yang tidak selalu diterima oleh pimpinan militer,” kata Netanyahu pada rapat kabinet pekan lalu.

Hingga saat ini, agresi Israel di Gaza terus berlanjut, di tengah kecaman internasional yang meluas. Jumlah korban sipil di Gaza juga meningkat hingga lebih dari 37 ribu orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

(DNA/DNA)



!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);