Berita Menteri Inggris Marah usai Israel Serang Gereja di Gaza Palestina

by


Jakarta, Pahami.id

Menteri Bahasa inggris untuk Timur Tengah, Tariq Ahmad, mengutuk serangan tersebut Israel melawan gereja di Semenanjung Gaza yang menewaskan dua orang dan melukai tujuh lainnya.

Dalam keterangannya, Ahmad mengecam penembakan maut di Paroki Keluarga Kudus di Gaza pada Sabtu (16/12) yang diduga dilakukan oleh penembak jitu Israel.

“Terkejut bahwa warga sipil yang mengungsi di gereja-gereja di Gaza utara telah terbunuh dan yang lainnya terluka,” kata Ahmad seperti dikutip CNNSenin (18/12).


“Israel harus mematuhi hukum kemanusiaan internasional. Warga sipil harus dilindungi,” lanjutnya.

Dalam pernyataannya, Ahmad juga menyerukan agar gencatan senjata berkelanjutan segera dilaksanakan agar pihak-pihak yang bertikai dapat segera melakukan rekonsiliasi.

Patriarkat Latin Yerusalem sebelumnya melaporkan bahwa penembak jitu militer Israel menembak dua wanita di Paroki Keluarga Suci di Gaza pada hari Sabtu.

Korban tewas adalah seorang ibu dan putrinya yang sedang berjalan menuju Sisters Convent saat kejadian terjadi.

“Satu orang tewas ketika dia mencoba menyelamatkan orang lain,” kata Patriarkat Latin Yerusalem dalam sebuah pernyataan.

Tujuh orang lainnya juga tertembak dan terluka dalam serangan di kompleks tersebut. Kompleks ini sendiri menjadi tempat pengungsian warga Gaza sejak pecah perang Israel-Hamas pada awal Oktober lalu.

“Tidak ada peringatan, tidak ada pemberitahuan. Mereka hanya ditembak di dalam gedung paroki, di mana tidak ada pihak yang bertikai di sana,” kata pernyataan itu.

Paus Fransiskus pun menyayangkan kejadian yang terjadi di sinagoga tersebut. Dia mengatakan serangan itu adalah terorisme.

“Ada yang mengatakan ‘Ini kekerasan’. Ya, ini perang. Ini kekerasan. Itu sebabnya Alkitab mengatakan bahwa ‘Tuhan mengakhiri perang. Dia mematahkan busurnya dan mematahkan tombaknya’,” kata dia. kata Paus.

“Mari kita berdoa kepada Tuhan untuk perdamaian,” lanjut Paus.

Invasi Israel ke Jalur Gaza menyusul invasi Hamas ke beberapa kota di Negara Zionis pada 7 Oktober sejauh ini telah menewaskan lebih dari 18.800 orang.

Banyaknya korban jiwa berjatuhan karena Israel tak henti-hentinya menyerang fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan kamp pengungsi.

Israel juga menggila menyerang Gaza setelah gencatan senjata 7 hari berakhir pada 1 Desember. Negara Zionis mulai fokus menyerang Gaza selatan setelah sebelumnya gencar melakukan penembakan di Gaza utara.

Reporter Al JazeeraAnas Al Sharif, bahkan memberitakan di media sosial bahwa pasukan militer Israel secara brutal menginjak dan mengubur hidup-hidup warga dan pasien di RS Kamal Adwan.

Video yang diunggah Al Sharif memperlihatkan kebrutalan Israel saat halaman yang banyak tendanya dibuldoser sebelum warga sempat melarikan diri.

(blq/dna)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);