Jakarta, Pahami.id —
POLISI Maladewa menangkap Menteri Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Energi, Fathimath Shamnaz Ali Saleem, karena diduga memanfaatkan Presiden Mohamed Muizzu.
Polisi menyebutkan Shamnaz ditangkap bersama dua orang lainnya di ibu kota Male pada Minggu (23/6).
“Ada beberapa laporan bahwa Shamnaz telah ditangkap karena mempraktikkan ilmu hitam terhadap Presiden Mohamed Muizzu,” lapor media lokal Maladewa Sun.
Namun polisi tidak menyebutkan alasan penangkapan Shamnaz. Mereka hanya menyatakan Shamnaz ditahan selama seminggu sambil menunggu penyidikan.
Tidak ada konfirmasi atau penolakan terhadap laporan ilmu hitam, lapor AFP.
Shamnaz adalah menteri dengan posisi penting di negara yang menghadapi krisis iklim yang gila-gilaan.
Pakar lingkungan hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa Maladewa berpotensi mengalami kenaikan permukaan air laut, dan jika hal itu terjadi, maka negara kepulauan tersebut hampir tidak dapat dihuni lagi pada akhir abad ini.
Ilmu sihir sendiri bukanlah tindak pidana di Maladewa. Namun, negara berpenduduk mayoritas Muslim dapat menghukum santet dengan hukuman enam bulan penjara berdasarkan hukum Islam.
Banyak orang di Maladewa melakukan ritual tradisional yang diyakini dapat memenangkan hati atau mengutuk musuh.
April lalu, seorang perempuan berusia 62 tahun di Manadhoo ditikam hingga tewas oleh tiga tetangganya karena dituduh melakukan ritual ilmu hitam. Setelah melalui serangkaian penyelidikan yang panjang, polisi tidak menemukan korban melakukan praktik santet seperti yang dituduhkan.
Pada tahun 2012, polisi menindak pengunjuk rasa politik setelah menuduh penyelenggara demonstrasi melemparkan “ayam jantan terkutuk” ke petugas yang menyerbu kantor mereka.
(blq/rds)
