Berita Menko Yusril Jawab Permintaan Restorative Justice Kasus Delpedro dkk

by
Berita Menko Yusril Jawab Permintaan Restorative Justice Kasus Delpedro dkk


Jakarta, Pahami.id

Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Koreksi Yusril Ihza Mahendra Menanggapi permintaan aplikasi keadilan rehabilitasi atau Keadilan Pemulihan Terkait dengan kasus yang mempengaruhi direktur Yayasan Lokataru Delpedro Marhaen dan seorang teman.

Menurut Yusril, Keadilan Pemulihan Ini hanya dapat digunakan jika penyelidik sudah memiliki bukti yang cukup untuk membawa kasus ini ke pengadilan.

“Menurut saya Keadilan Pemulihan Itu hanya dapat dilakukan, apakah peneliti percaya cukup bukti atau tidak, jika belum mencapai level itu, bagaimana kita ingin melakukannya Keadilan Pemulihan“Yusril berkata di kantor Kumham Imipas Kemenko, Jakarta, Senin (8/9).


“Orang tersebut telah mencapai kesimpulan, orang yang merupakan bukti yang cukup ditransfer ke pengadilan, dan para penyelidik percaya bahwa itu akan diserahkan ke pengadilan itu akan terbukti. Di situlah kami melakukannya Keadilan Pemulihan Itu, “tambahnya.

Namun, Yusril mengatakan gagasan aplikasi Keadilan Pemulihan Untuk itu, itu perlu dipertimbangkan.

“Tetapi jika pada tingkat saat ini itu adalah gagasan keadilan pemulihan, tentu saja kita akan mempertimbangkannya, tapi saya pikir penegakan hukum pasti benar, bukan kita Keadilan PemulihanTapi orang ini benar -benar melakukan ini, atau tidak, apakah itu bingung seperti yang ingin kita lakukan Keadilan Pemulihan Ya, “katanya.

Polda Metro Jaya sebelumnya menyebut enam orang sebagai tersangka dalam kasus yang dikatakan dalam kasus demonstrasi dalam gelombang demonstrasi.

Polda mengatakan enam orang telah menyebarkan undangan untuk merusak melalui media sosial dan brosur dengan menargetkan siswa dan anak -anak untuk dibawa ke jalanan, serta menggunakan pengaruh yang memotivasi tindakan.

Enam orang adalah Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen (DMR) dan akun Admin Instagram @LokATaru_foundation, Muzaffar Salim (MS) sebagai staf lokasi dan akun admin Instagram @blokpolitik.

Kemudian, Syahdan Husein (SH) sebagai administrator dari akun Instagram @Gejayanmon, Khariq Anhar (KA) sebagai admin @alalsimahasisisenggat, rap sebagai administrator akun @rap dan berperan dalam membuat bom dan molotova di atas administrator @figa @figha.

Sementara itu, Komisi Hak Asasi Manusia Nasional (Komnas Ham) mendorong polisi untuk mengimplementasikan keadilan rehabilitasi atau rehabilitasi untuk Delpedro dan teman -teman.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Anis H akan mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan polisi metropolitan Jakarta untuk Delpedro dan teman -temannya untuk dibebaskan.

“Tidak hanya kepada Direktur Lokataru, tetapi juga 6 aktivis hak asasi manusia lainnya Komnas Ham telah melakukan komunikasi langsung dan koordinasi dengan Kepala Polisi Metro Jaya dan pada kesempatan itu kami telah memberikan upaya yang harus dilakukan untuk dilakukan untuk dilakukan Keadilan Pemulihan Untuk menghindari ditahan dan dibebaskan, “kata Anis pada hari Minggu (7/9).

Menurutnya, tindakan Delpedro et al adalah bagian dari organisasi masyarakat sipil untuk mendorong demokrasi dan hak asasi manusia untuk melakukan kondusif.

Alih -alih menghukum Delpedro et al, Anis mengatakan polisi harus menemukan dan memproses dalang di balik kerusuhan pada minggu terakhir Agustus.

(Yoa/isn)