Jakarta, Pahami.id –
Kementerian Luar Negeri Meksiko Siapkan untuk bekerja sama Amerika SerikaT (AS) Ketika Presiden Donald Trump ingin mengusir orang -orang Meksiko dari tanah Paman Sam.
“Kami akan selalu menerima kedatangan Meksiko ke wilayah kami dengan tangan terbuka,” sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri Meksiko mengatakan mengutip Afp.
Alih-alih, Afp Juga melaporkan bahwa pesawat militer AS yang membawa lusinan imigran dari Amerika Serikat tiba di Guatemala pada hari Jumat (1/24) kemarin.
Setidaknya ada 265 warga Guatemala yang dikeluarkan dengan tiga penerbangan.
Pemerintah Donald Trump mengakui bahwa ia telah menangkap lebih dari seribu imigran ilegal dalam dua hari. Kemudian ratusan orang yang ditangkap dikeluarkan oleh pesawat militer. Mereka mengatakan ini adalah “operasi penggusuran terbesar -terbesar dalam sejarah.”
Sumber di Pentagon mengatakan kepada AFP bahwa: “Tadi malam, dua pesawat DoD (Departemen Pertahanan) menjalankan penerbangan kembali dari Amerika Serikat ke Guatemala.”
Sebelumnya, pemerintah Meksiko dilaporkan menolak izin pendaratan untuk pesawat militer AS yang membawa sekelompok imigran dari Amerika Serikat pada hari Kamis (1/23) waktu setempat.
Pesawat militer ditujukan untuk Guatemala dan membawa sekitar 80 imigran untuk dideportasi.
Seorang pejabat Gedung Putih mengklaim bahwa izin pendaratan hanyalah masalah administrasi.
“Urusan penerbangan adalah masalah administrasi dan telah diperbaiki dengan cepat,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip oleh NBC News.
Saat ini hubungan antara AS-Meksiko memanas setelah Donald Trump diangkat sebagai presiden dan menerapkan beberapa kebijakan anti-imigran.
Kurang dari seminggu sejak pelantikannya, Trump bahkan mulai beroperasi untuk menangkap ratusan imigran, beberapa di antaranya diusir pada hari Kamis (1/23).
“Pemerintah Trump pada hari Kamis menangkap 538 penjahat imigran ilegal,” kata Sekretaris Gedung Putih Karolina Leavitt di Platform X.
(RZR)