Berita Masa Bodoh Koalisi AS Cs, Houthi Lanjut Serang Kapal di Laut Merah

by


Jakarta, Pahami.id

tentara di Yaman, Houthimengancam akan terus menyerang kapal terkait Israel yang melewati Laut Merah, sebagai bentuk dukungan terhadap situasi di Gaza.

Kepala perunding dan juru bicara Houthi, Mohammed Abdel-Salam, mengambil sikap tersebut sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan pembentukan koalisi dengan sembilan negara lainnya, menyusul serangkaian serangan terhadap kapal induk dan kapal tanker di Laut Merah.

“Aliansi yang dibentuk AS bertujuan untuk melindungi Israel dan melakukan militerisasi laut tanpa pembenaran apapun, dan hal ini tidak akan menghalangi Yaman untuk melanjutkan operasi sahnya dalam mendukung Gaza,” tulis Abdel-Salam di media sosial X, dikutip. Zaman Israel.


Dia mengatakan serangan yang dilakukan kelompok pemberontak yang didukung Iran “tidak menunjukkan kekerasan atau tantangan terhadap siapa pun”.

“Siapa pun yang ingin memperluas konflik harus menanggung akibat dari tindakannya,” kata Abdel-Salam.

Sebelumnya milisi Houthi menegaskan akan menyasar kapal mana pun yang berlayar menuju Israel atau terkait dengan Israel, meski beberapa kapal yang tidak jelas hubungannya dengan Israel juga menjadi sasaran.

Perusahaan pelayaran juga terkena dampaknya

Perusahaan pelayaran global tersebut hingga kini belum mengumumkan adanya perubahan kebijakan baru untuk menghindari jalur Laut Merah.

Namun kerusakan akibat serangan Houthi membuat beberapa perusahaan pelayaran memerintahkan kapalnya tetap berada di tempatnya, dan tidak memasuki Selat Bab el-Mandeb di ujung selatan Laut Merah, hingga situasi keamanan teratasi.

Perusahaan Perkapalan Mediterania, CMA CGM Perancis, Hapag-Lloyd Jerman, Euronav Belgia, raksasa minyak BP dan AP Moller-Maersk Denmark telah berhenti menggunakan rute Laut Merah sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Perusahaan pelayaran Taiwan Evergreen juga mengatakan pihaknya segera menangguhkan pengiriman kargo ke Israel dan Frontline, salah satu perusahaan tanker terbesar di dunia. Mereka memilih untuk mengubah haluan kapal.

Gabungan US Cs

Awal pekan ini Amerika Serikat dan sembilan negara lainnya membentuk aliansi untuk melawan Houthi di Laut Merah.

Koalisi 10 negara yang tergabung dalam “Inisiatif Keamanan Berganda” ini antara lain AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol.

“Negara-negara yang ingin mempertahankan prinsip dasar kebebasan navigasi harus bersatu, untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh aktor-aktor non-negara ini,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin seperti dikutip. AFP.

Koalisi tersebut dibentuk setelah milisi Houthi yang didukung Iran meningkatkan serangan terhadap kapal tanker, kapal kargo, dan kapal lainnya di Laut Merah.

Austin mengatakan aliansi keamanan dibentuk dengan tujuan untuk menjamin kebebasan navigasi bagi semua negara, serta memperkuat keamanan dan kemakmuran di kawasan.

(dan/Dna)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);