Berita Margono Djojohadikusumo Layak Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

by


Jakarta, Pahami.id

Menteri Urusan Sosial Saifullah Yusuf (GUS IPUL) menyebutkan pendirian Bank Negara Indonesia (BNI), Raden Mas margono DJOJOHADIKUSUMO, memenuhi syarat untuk gelar pahlawan nasional.

“Ini sangat memenuhi syarat dan dalam prosesnya. Kementerian Sosial,” kata Gus Ipul di Purwokerto pada hari Sabtu (1/2).

Dia mengatakan parameter untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional termasuk berkontribusi pada negara dan negara bagian Indonesia.


Oleh karena itu, katanya, dalam proses mengusulkan gelar pahlawan nasional harus melalui seminar dan sebagainya.

“Tetapi dalam hal peran, kontribusinya, sangat memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar pahlawan, tetapi prosesnya berasal dari masyarakat,” katanya, meluncurkan Di antara.

Dia memastikan bahwa proposal itu berasal dari masyarakat, bukan pemerintah atau siapa pun, meskipun RM Margono DjoJohadikusumo adalah presiden Datuk Prabowo Subianto.

Bahkan, katanya, proposal untuk memberikan pahlawan nasional berasal dari Jawa Timur, bukan dari Jawa Tengah.

“Teman PWI [Persatuwan Wartawan Indonesia] Jawa Timur dengan beberapa ahli di sana dibahas, dan kemudian dikirim kepada kami. Kami mengatakan bahwa ini harus diproses dari bawah melalui distrik, dan mereka telah tiba di sini, mengirimkan hasilnya di sini, di sini, “katanya.

Akting bertindak Banyumas Iwanuddin Iskandar mengklaim telah bertemu dengan Gus Ipul untuk mengajukan proposal untuk pahlawan nasional.

“Memang benar bahwa PWI East Java dan masyarakat juga telah bertemu saya, dan saya telah menyarankan langsung kepada Menteri, ini hanya prosedur yang kami temukan,” katanya.

Dia mengatakan prosedur ini termasuk kegiatan seminar dan meminta para pemimpin masyarakat untuk memberikan pandangan mereka.

“Mengapa kami menyarankan, pertama, minat, minat publik, Anda tahu,” katanya.

Dia mengatakan RM Margono DjoJohadikusumo juga memiliki banyak peran selama transisi kemerdekaan Indonesia. Selain itu, angka Margono DjoJohadikusumo juga dianggap sebagai salah satu tokoh ekonomi karena merupakan pendiri BNI.

“Saya memastikan tahun ini ada seminar untuk membahas proposal judul pahlawan nasional,” kata Gus Ipul.

Rm margono djajohadikusumo adalah putra seorang asisten wedana di Banyumas, sejauh ini dikenal sebagai pendiri BNI. Sebelum mendirikan BNI pada tahun 1946, Margono menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Tertinggi (DPA) yang didirikan segera setelah Deklarasi Kemerdekaan.

Margono Djajohadikusumo meninggal pada 25 Juli 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas.

(DMI/DMI)