Berita Macron Isyaratkan Prancis Cs Bisa Kirim Tentara ke Ukraina Lawan Rusia

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengisyaratkan bahwa dia bisa mengirim pasukan untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.

Dalam jumpa pers bersama para pemimpin negara-negara Uni Eropa, Senin (27/2), Macron mengatakan Uni Eropa tidak setuju mengirim pasukan dari negara-negara Barat ke Ukraina. Namun, menurutnya, hal tersebut tetap perlu dipertimbangkan.

“Tidak ada kesepakatan malam ini untuk secara resmi mengirim pasukan ke medan perang (Ukraina), tapi kami tidak bisa menolak opsi (ini). Kami akan melakukan apa pun untuk mencegah Rusia memenangkan perang ini,” kata Macron.

Konferensi yang dihadiri 27 anggota Uni Eropa ini merupakan bagian dari pakta bantuan untuk Ukraina. Pertemuan tersebut terjadi seiring invasi Rusia ke Ukraina yang terus berlanjut sejak Februari 2022 bahkan memanas di beberapa wilayah.

Dikutip CNNSejauh ini, bantuan dari Eropa yang masuk ke Ukraina baru mencapai 30 persen.

Macron mengatakan para pemimpin telah sepakat untuk membentuk “koalisi” negara-negara yang akan membahas melengkapi Ukraina dengan rudal dan bom jarak jauh.

Macron yang juga melakukan berbagai upaya juga mengakui kegagalan Eropa dalam memenuhi janji bantuannya kepada Ukraina.

Hingga saat ini, lebih dari 31 ribu tentara Ukraina tewas sejak invasi Rusia dalam dua tahun terakhir.

Macron menekankan bahwa Prancis akan melakukan segala daya untuk mencegah Rusia menang.

“Dan saya mengatakan ini dengan tekad, tetapi juga dengan kerendahan hati kolektif yang harus kita miliki, mengingatnya [konflik yang sudah berlangsung] dua tahun lalu,” tambahnya.

(val/rds)