Berita Lepas Kloter Haji, Bupati Kediri Minta Petugas Pantau Kesehatan Lansia

by


Jakarta, Pahami.id

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyaksikan pemberangkatan 1.130 jamaah haji rombongan 73 dan 74 di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (31/5) dini hari. Dalam kesempatan itu, dia meminta jajarannya untuk selalu memeriksa kesehatan jamaah, khususnya para lansia.

Waktu keberangkatan jemaah menjadi sorotan bupati yang lebih dikenal dengan Mas Dhito itu. Ia menjelaskan, dini hari merupakan waktu di mana lansia rentan mengalami peningkatan tekanan darah.

“Saat ini (pagi hari) biasanya rawan terjadi peningkatan tekanan darah. Begitu tiba di Surabaya, kami langsung memeriksa tekanan darah jamaah,” kata Dhito dalam keterangan tertulisnya.


Sebelum berangkat, Dhito menyempatkan diri menyapa jamaah langsung di dalam bus. Dhito mendoakan para jamaah dapat pulang dengan selamat dan menunaikan ibadah haji dengan selamat.

“Semoga jamaah kloter 73 dan 74 berangkat dengan selamat dan pulang dengan selamat serta semua dapat menunaikan ibadah haji,” jelas Mas Dhito.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Dhito menambahkan, dari ribuan jemaah yang berangkat, ada sekitar 15 ASN asal Kabupaten Kediri yang turut terbang untuk menunaikan rukun Islam ke-5. Di antaranya Sekretaris Daerah Mohamad Solikin; Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Sumarlan; dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Pendaftaran Masyarakat, Wirawan.

Diketahui, dari 1.130 jemaah asal Kabupaten Kediri tersebut mayoritas merupakan lansia yang 60 persennya rentan terserang penyakit khususnya hipertensi.

Dari jumlah itu, Pemkab Kediri membekali 1 orang dokter dan dua orang perawat di setiap kelompok. Kondisi fisik dan mental jamaah haji selama menunaikan ibadah haji dan haji ke Tanah Suci diharapkan dapat terus terpantau.

Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Kediri, kasus terbanyak dialami jamaah haji dan risiko tertinggi antara lain hipertensi, diabetes melitus, jantung, dan kolesterol.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Bambang Triyono Putro menambahkan, petugas kesehatan di setiap kelompok akan terus menjaga jamaah.

“Kalau pindah ke Arafah ya ke Arafah, kalau ke Muzdalifah ya ke Muzdalifah,” jelasnya.

Bambang menjelaskan, pihaknya juga telah memberikan vaksin polio dan meningitis kepada seluruh jamaah.

Selain itu, Bambang juga mengimbau jamaahnya untuk memperbanyak minum agar terhindar dari dehidrasi akibat cuaca panas di Arab Saudi.

“Gunakan juga alat pelindung diri akibat paparan sinar matahari karena berdampak pada kesehatan fisik dan mental jamaah,” ujarnya.

(ori/ori)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);