Berita Lawan Trump, Presiden Brasil Bakal Temui Putin dan Xi Jinping

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Brasil Lula Da Silva Akan Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Mei 2025 di tengah perang perdagangan global.

Brasil adalah salah satu negara yang terkena dampak kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. Meskipun, jumlah yang dibebankan cukup ringan minimal 10 persen.

“Kantor pers presiden Brasil mengatakan Lula diperkirakan akan menghadiri perayaan Hari Kemenangan Rusia pada 9 Mei (2025), menandai peringatan 80 tahun kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II,” kata Nikkei yang mengatakan pada hari Minggu (20/4).


“Presiden Brasil kemudian berencana untuk pergi ke Beijing untuk berpartisipasi dalam forum China-Commercial of Latin Amerika dan Karibia pada 12 Mei (2025),” katanya.

Selain Rusia dan Cina, Presiden Brasil Lula dijadwalkan untuk mengunjungi Honduras ke Prancis.

Terutama terkait dengan tinggi tarif impor yang ditetapkan oleh Amerika Serikat untuk lusinan negara, Presiden Lula berkomentar. Dia tidak menilai bahwa ada efek positif pada kebijakan Trump.

“Saya sangat prihatin dengan perilaku pemerintah AS,” kata Lula pada hari Kamis (4/17).

“Saya khawatir perdagangan bebas kurang beruntung dan saya khawatir multilateralisme lemah,” katanya.

Di sisi lain, Brasil, Rusia dan Cina sekarang termasuk dalam kamp atau kelompok ekonomi. Tiga negara itu adalah pendiri Blok Ekonomi BRICS dengan Cina, sebelum akhirnya bergabung dengan Afrika Selatan sebagai anggota awal.

Brasil masih memegang kantor presiden blok dan akan menjadi tuan rumah pertemuan Puncak BRICS berikutnya. Agenda dijadwalkan berlangsung pada 6 Juli 2025 dan 7 Juli 2025 di Rio de Janeiro.

Sementara itu, Forum Latin dan Karibia Cina (CELAC) akan menjadi upaya untuk meningkatkan kerja sama tirai bambu dengan negara -negara Amerika Latin dan wilayah Karibia.

Misalnya, status China sekarang menjadi mitra dagang utama Brasil. Ekspor Brasil ke China dicatat pada 28 persen pada tahun 2024, sebaliknya mereka mengimpor 24,2 persen dari negara itu.

Amerika Serikat adalah yang kedua. Negara Paman Sam memasok 12 persen dari total impor Brasil, ketika negara Samba mengekspor ke AS mencapai sekitar 15,5 persen.

(SKT/MIK)