Berita Kronologi Jet Panglima Militer Libya Jatuh usai 42 Menit Lepas Landas

by
Berita Kronologi Jet Panglima Militer Libya Jatuh usai 42 Menit Lepas Landas


Jakarta, Pahami.id

Komandan Angkatan Darat Libya Letnan Jenderal Mohammed Al Haddad dan empat perwira senior militer lainnya tewas setelah jet pribadi yang mereka tumpangi jatuh usai lepas landas dari Ankara, Turki, pada Selasa (23/12) malam waktu setempat.

Peristiwa ini terjadi ketika Al Haddad dan delegasinya kembali ke rumah setelah perjalanan kerja ke Türkiye.


Jet pribadi Haddad lepas landas dari Bandara Esenboga Ankara pada pukul 17.10 GMT dan “kontak hilang” 42 menit kemudian.

Jet tersebut membawa total delapan orang, termasuk Haddad, empat anggota delegasinya, dan tiga awak.

Kepala Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki Burhanettin Duran mengatakan awak pesawat telah “melaporkan keadaan darurat ke pusat kendali lalu lintas udara karena masalah listrik dan meminta pendaratan darurat” sebelum kontak hilang.

Pesawat mengirimkan pemberitahuan meminta pendaratan darurat di dekat Haymana, sekitar 74 kilometer dari Ankara, namun komunikasi tidak dapat dipulihkan.

Seorang pejabat senior Turki mengatakan pesawat meminta pendaratan darurat karena kegagalan sistem kelistrikan 16 menit setelah lepas landas.

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya melaporkan, puing-puing pesawat Falcon 50 yang membawa perwira militer Libya ditemukan oleh pasukan keamanan Turki di distrik Haymana, dekat Ankara.

Beberapa media Turki memuat gambar yang menunjukkan langit diterangi ledakan tak jauh dari lokasi sinyal terakhir pesawat.

Warga Haymana, Burhan Cicek mengenang momen jatuhnya pesawat.

“Saya mendengar ledakan besar. Seperti bom,” ujarnya AFP.

Sebelumnya pada hari Selasa, Haddad mengadakan pertemuan di Ankara dengan Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler dan mitranya dari Turki, Selcuk Bayraktaroglu, sebelum berangkat ke Tripoli.

Dikutip AFPSelain Haddad, penumpang lain di pesawat tersebut antara lain penasihat Haddad, Mohammed Al Assawi, serta Mayjen AlFitouri Ghraibil, Mayjen Mohammed Jumaa, dan pengawalnya, Mohammed AlMahjoub.

Haddad menjabat sebagai Kepala Staf Umum Angkatan Darat Libya sejak Agustus 2020 dan diangkat oleh Perdana Menteri saat itu, Fayez Al Sarraj.

(rds)