Berita Korsel Marah Korut Tembak 200 Artileri ke Perbatasan, Akan Ada Balasan

Jakarta, Pahami.id —

Korea Selatan mengutuk serangan ratusan bola meriam Korea Utara yang ditembak di dekat dua pulau di perbatasan pada Jumat (5/1).

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk berhenti “memprovokasi” situasi dan memperingatkan Pyongyang untuk menunggu tanggapan Seoul terhadap provokasinya.

“Ini adalah tindakan provokatif yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea. Hentikan segera tindakan ini dan kami akan mengambil tindakan yang tepat sebagai tanggapannya,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan seperti dikutip AFP.

Korea Utara menembakkan lebih dari 200 meriam ke arah pantai dekat daerah Jangsan-got pada Jumat malam. Korea Selatan tiba-tiba memerintahkan warganya yang tinggal di Pulau Yeonpyeong dan Pulau Baengnyeong di perbatasan untuk mengungsi.

Berita mengenai perintah evakuasi ini dikeluarkan dua kali, yaitu pukul 12.02 waktu setempat dan 12.30 waktu setempat.

“Kami mengumumkan evakuasi setelah menerima telepon dari unit militer yang mengatakan bahwa mereka melakukan serangan maritim di Pulau Yeongpyeong karena situasi terkait provokasi Korea Utara,” kata seorang pejabat, seperti dilansir kantor berita Korea Selatan. YonhapJumat (5/1).

Perintah evakuasi ini dikeluarkan ketika Korea Utara belakangan ini terus memprovokasi perang. Dalam pidato terbarunya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meminta militer untuk bersiap menghadapi perang dan meningkatkan program nuklirnya.

Pyongyang sedang mempersiapkan perang setelah hubungan dengan Seoul tegang akibat semakin aktifnya latihan militer Korea Selatan dengan Amerika Serikat, serta peluncuran satelit mata-mata Korea Utara pada November lalu.

Seoul marah dengan peluncuran tersebut dan memutuskan untuk menangguhkan sebagian dari perjanjian militer antar-Korea tahun 2018. Perjanjian tersebut bertujuan untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara.

Korea Utara tidak menerimanya. Pyongyang juga membatalkan perjanjian mereka sepenuhnya.

Jauh sebelumnya, hubungan kedua negara Korea juga sempat memanas pada tahun 2010. Saat itu, Pulau Yeonpyeong Korea Selatan diserang rentetan peluru artileri yang ditembakkan dari Korea Utara.

(rds)

[Gambas:Video CNN]