Berita Korea Utara Pasok 40 Persen Amunisi Perang Rusia

by
Berita Korea Utara Pasok 40 Persen Amunisi Perang Rusia


Jakarta, Pahami.id

Korea Utara dilaporkan memasok hingga 40 persen dari amunisi yang digunakan Rusia Dalam Perang di Ukraina. Ini diungkapkan oleh Kepala Intelijen Militer Ukraina Kyrylo Budanov.

“Korea Utara memiliki stok besar dan produksinya berjalan sepanjang waktu,” kata Budanov BloombergSeperti yang dilaporkan Korea Jongang setiap hariSabtu (12/7).

Dia menambahkan bahwa Pyongyang tidak hanya memberikan amunisi, tetapi juga rudal balistik dan sistem artileri ke Rusia. “Itu senjata yang bagus,” kata Budanov.


Menurutnya, selama tiga bulan terakhir, sekitar 60 persen dari kerugian yang diderita oleh unit intelijen Ukraina adalah karena tembakan artileri menggunakan senjata yang dibuat di Korea Utara.

Sejak menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif dengan Rusia tahun lalu, Korea Utara telah memperkuat kerja sama militer dengan Moskow. Intelijen Militer di Ukraina dan Barat percaya bahwa dukungan senjata dari Korea Utara adalah faktor utama yang memperluas invasi Rusia.

Meskipun tidak ada konfirmasi terkait dengan klaim Budanov secara independen, bukti terus menunjukkan bahwa senjata Korea Utara aktif di barisan depan Ukraina.

Misalnya, Angkatan Darat Ukraina pada hari Sabtu (12/7) merilis video di saluran telegram mereka yang menunjukkan penghancuran senjata Korea Utara di garis depan.

Video ini menunjukkan peluncur roket ganda 75 tahun yang dibuat di Korea Utara yang tersembunyi di semak -semak di Kupiank, timur Ukraina, dihancurkan oleh serangan drone.

Tentara Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan oleh presiden pertama presiden Ukraina, mengklaim, “Korea Utara tidak dapat menahan kenyataan di garis depan.”

Bulan lalu, Ukraina juga merilis video yang menunjukkan penghancuran peluncur roket M1991 ganda yang dibuat di Korea Utara yang dipasok ke Rusia.

Pakar keamanan percaya bahwa Korea Utara menggunakan perang di Ukraina untuk menguji kinerja senjata konvensional dan mendapatkan pengalaman pertempuran nyata melalui penempatan proxy.

Tentang Presiden AS Donald Trump, Budanov, mengatakan “posisinya (Trump) pada gencatan senjata yang konsisten, seseorang tidak dapat menghukumnya dari fitur media.”

“Sebagai kepala layanan khusus, saya tahu lebih banyak tentang banyak hal,” tambahnya.

Budanov kemudian bersikeras bahwa negosiasi gencatan senjata harus dicapai tahun ini. “Apakah realistis melakukannya – ya. Apakah sulit – tidak,” katanya.

(WIW)