Berita Bareskrim Ungkap Fakta Tambahan Kasus Kematian Brigadir MN di Lombok

by
Berita Bareskrim Ungkap Fakta Tambahan Kasus Kematian Brigadir MN di Lombok


Jakarta, Pahami.id

Direktur Kejahatan Umum (Dirtidum) Bares Cream of Brigadir Jenderal Pol. DJUhandhani Rahardjo Puro Detail sebagai akibat dari bantuannya dalam menangani kasus kematian Brigadir MN oleh NUSA barat Tenggara Nusa Tenggara polisi (Ntb).

Pertama, ia mencurigai penanganan awal kasus ini dalam kesulitan. Klinik pertama, katanya, tidak mendokumentasikan luka korban karena tekanan dari pihak -pihak tertentu.

“Tuduhan bertarung -bukan satu tersangka terhadap dokter untuk tidak menjalankan SOP medis,” kata DjiHandhan MomentscomSabtu (12/7).


“Ada ketidakpedulian waktu pelaporan, adegan kriminal, dan otopsi hanya menuntut beberapa hari setelah insiden itu,” katanya.

Selain itu, ia juga menemukan beberapa fakta tambahan yang terkait dengan peristiwa yang menghilangkan kehidupan salah satu Kor Bhayangkara. DJUhandhani mengatakan ada bukti penggunaan narkoba oleh korban dan beberapa tersangka.

“Ada video yang menunjukkan para korban masih hidup sebelum dinyatakan meninggal. Ada saksi kunci yang informasi dan kehadirannya di lokasi perlu dikonfirmasi lebih lanjut,” kata Djuandhani.

Otopsi korban di Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda -tanda kekerasan yang signifikan. Ini termasuk patah tulang belakang, goresan, dan trauma tumpul.

“Cedera dinyatakan sebelum kematian,” katanya.

DJUhandhani juga mengatakan bahwa dalam bantuan ini, partainya memberikan instruksi tentang teknis dan taktis dalam bukti dan penerapan artikel tersebut.

“Karena bukti ilmiah masih merupakan aplikasi artikel dan artikel tambahan yang tidak tepat yang kami rekomendasikan,” katanya.

Kasus kematian Brigadir Nurhadi, masih meninggalkan tanda tanya. Nurhadi ditemukan tewas di bagian bawah kolam renang setelah berpesta dengan dua atasan dan dua pengemudi karaoke wanita atau pendamping wanita (LC) di Villa Tekek, Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB pada Rabu malam, 16 April 2025.

Selama festival, Nurhadi dan dua komposer saya menjadikan Purusa utama dan Ipda Haris Chandra, serta dua LC, salah satunya Misri Puspita Sari dari Jambi. Setelah pesta, Nurhadi ditemukan tewas di kolam Villa Tekek.

Polisi distrik NTB telah menyebutkan tiga orang sebagai tersangka, dua atasan mereka dan LC bernama Misri. Dua mantan atasan Nurhadi sekarang telah ditolak tanpa rasa hormat (PTDH).

Baca berita lengkapnya Di Sini.

(Tim/dal)