Berita Fakta-fakta Terungkap dari Rekaman CCTV Diplomat Kemlu Tewas

by
Berita Fakta-fakta Terungkap dari Rekaman CCTV Diplomat Kemlu Tewas

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Kasus Kematian Diplomat Kementerian Pakar Asing (Kementerian Luar Negeri) Indonesia, Arya Daru alias ADP (39) telah menjadi percakapan publik belakangan ini.

Arya ditemukan tewas dengan wajah terpisah yang dibungkus atau selotip di sebuah rumah asrama di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Tengah, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda -tanda kekerasan di tubuh korban. Selain itu, polisi juga mengatakan bahwa para korban juga hilang.


Polisi juga tidak menemukan tanda -tanda pembunuhan dalam kasus ini. Menurut pernyataan istri, korban diketahui memiliki riwayat gerd dan kolesterol.

Namun, untuk kepastian yang terkait dengan penyebab kematian, masih menunggu otopsi. Termasuk, hasil pemeriksaan histopatologis dan toksik.

Saat ini, penyelidikan kasus telah diambil oleh Direktorat Investigasi Kepolisian Metropolitan Jakarta. Kepala Pemeriksaan Kepolisian Metro Jaya Karyoto mengatakan kesimpulan terkait dengan penyebab kematian korban akan selesai dalam satu minggu.

Dalam hal ini, kamera CCTV merekam momen Arya sebelum dan sesudah ditemukan tidak berdaya.

Cnnindonesia.com Ringkas beberapa fakta dari perekaman kamera CCTV:

Berada di luar ruangan

Dalam video perekaman CCTV pertama, menampilkan kegiatan korban di malam hari sebelum ditemukan tak berdaya oleh asrama pada hari berikutnya. Dalam video perekaman CCTV, korban terlihat meninggalkan ruangan pada malam hari sebelum ditemukan mati pada hari berikutnya.

Dalam video korban terlihat dari kamarnya sekitar 23,24 WIB. Korban terlihat keluar dari ruangan membawa kantong plastik hitam dan berjalan menuju pondok.

Segera, korban kembali, tetapi tidak lagi membawa kantong plastik. Setelah itu, korban kembali ke asrama.

Detik ditemukan mati

Dalam video perekaman CCTV kedua yang beredar, film itu merekam momen kematian korban oleh seorang pelayan. Dalam video itu ada dua orang yang mencoba memaksa jendela kamar korban menggunakan alat tersebut.

Setelah membukanya, salah satu pria kemudian mencoba membuka pintu dari menempatkan setengahnya melalui jendela. Sementara pria lain sepertinya mengambil video.

Upaya untuk memaksa pintu ke kamar korban membutuhkan waktu lama. Mereka juga memiliki kesempatan untuk mencoba dengan kartu akses yang mereka miliki, tetapi mereka tidak dapat bekerja.

Cerita pendeknya pendek, pintu dibuka. Mereka segera masuk dan menemukan korban dalam kondisi tak berdaya.

Housekeeper sedang berlari

Rekaman CCTV lain menunjukkan sesaat ketika penjaga rumah berjalan di depan kamar korban sekitar 00.27 Wib di pagi hari.

Saat mengenakan sarung dan memegang ponselnya, dia mengintip beberapa kali dan mendekati kamar korban.

Rekaman lain di pagi hari sekitar pukul 05.20 WIB juga menunjukkan pembantu asrama di depan kamar korban. Kali ini, dia memegang sapu.

Sama seperti pagi -pagi sekali, pelayan asrama mencoba memata -matai jendela dan pintu kamar korban.

(dal/yoa/dal)