Jakarta, Pahami.id –
Konsul Haji Konsulat Jenderal Indonesia di JeddahNasrullah Jasam membuka suara tentang masalah peserta Umrah yang dimakamkan 7 hari setelah kematian mereka.
Dia menjelaskan bahwa masalah ini benar -benar terjadi. Ini karena paspor dibawa oleh anak itu.
“Tentang para peziarah yang meninggal kemarin. Setelah diselidiki oleh staf kami, ternyata penyebab pemakaman hantu itu karena paspor dibawa pulang oleh putranya,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (26/1).
Jasam terus menjelaskan bahwa Konsulat Jenderal Indonesia juga telah mengkonfirmasi dengan agen perjalanan mengenai paspor tersebut. Dia tidak menyangkal bahwa pemakaman ditunda karena masalah ini.
Sebelumnya, posting Hazmiy Rusna di Tiktok menular di media sosial ketika ibunya meninggal saat melakukan Umrah. Namun, proses pemakaman membutuhkan waktu tujuh hari.
“Ibu sangat bersemangat untuk pergi ke Umrah dan kami sangat tulus dan bangga meninggal di Madinah, tetapi pagi hari pertama sebelum kembali ke sesak napas dan sulit menemukan oksigen, sebuah agen perjalanan dihubungi untuk segera menemukan oksigen dan menghubungi dokter Tetapi sebaliknya itu mengambil “mereka terlalu lelah untuk bepergian, dan mayat itu ditinggalkan di sana selama 7 hari sebelum mereka dimakamkan,” katanya di pos. .
Dia pikir tubuh ibu harus dimakamkan dengan cepat, tanpa harus mengurus hingga 7 hari. Tubuh ibunya juga dimasukkan ke dalam lemari es di Rumah Sakit Medina selama tujuh hari.
(Cha/ugo)