Jakarta, Pahami.id —
Ratu Elizabeth II Bekerja Bahasa inggris dan suaminya punya cerita unik saat berkunjung ke negara Afrika, Kenya, sekitar Februari 1959.
Saat itu Kenya masih menjadi wilayah jajahan Inggris di bawah pemerintahan Raja George VI. Karena raja sedang sakit, perjalanan ke Afrika kali ini diwakili oleh Elizabeth dan suaminya Pangeran Philip.
Di Kenya, Elizabeth dan Philip tinggal di Royal Lodge yang sekarang menjadi State Sagana Lodge. Suatu malam, mereka dijadwalkan mengunjungi Treetops.
Treetops merupakan hotel yang awalnya merupakan tempat melihat satwa liar yang dikelilingi oleh pohon ara. Lokasi ini sering dikunjungi oleh gajah dan banteng yang garang jika terluka. Banteng biasa mengamuk dan menyerang tamu.
Kepala taman nasional Kenya Mervyn Cowie dan John Hayward ditugaskan mengelola hewan-hewan tersebut agar Elizabeth dan Philip dapat berkunjung dengan aman.
Cowie membuat rencana. Dia kemudian mengambil kerikil, menggosokkannya dengan keras di bawah ketiak, dan melemparkannya ke angin yang melewati banteng tersebut, katanya. Standar.
Suara kerikil yang jatuh di dedaunan kering dan bau manusia pun membuat para gajah bersiap menyerang dan berlari menuju “penyerbu”.
Rombongan kerajaan lewat tanpa insiden. Namun, keselamatan mereka lebih dari sekadar gajah.
Saat itu, Kenya Tengah berada dalam cengkeraman pejuang kemerdekaan Mau Mau yang memanfaatkan hutan di sekitarnya sebagai tempat latihan.
Milisi akan mengubah jalannya sejarah jika berhasil menangkap Elizabeth. Setelah Kenya, ayahnya meninggal dan dia naik ke tampuk kekuasaan.
(isa/rds)