Jakarta, Pahami.id —
Gabungan Indonesia Maju Surakarta (KIM) disebut KGPAA Mangkunegara X atau Bhre gulat mundur dari pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024.
“Informasi ini cukup akrobatik, cepat sekali. Kemarin, Selasa, rapat partai mengumumkan pengunduran diri Gusti Bhre,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Surakarta Taufiqurahman di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/8).
Namun, dia mengaku belum mengetahui secara pasti alasan mundurnya Bhre dari pencalonan. Ia menduga pertimbangan itu berasal dari pihak keluarga.
Alasan pribadi, alasan keluarga. Lebih tepatnya tanyakan langsung pada Gusti Bhre, ujarnya.
Dia mengatakan, mundurnya Gusti Bhre berarti partai politik yang tergabung dalam koalisi besar harus mengubah strategi pasangan calonnya.
Setelah berdiskusi, partai akhirnya sepakat menunjuk Respati Ardi, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai pengganti Bhre.
Kurang dari sehari, tadi malam sudah ada keputusan langsung bahwa Ardi akan menduduki jabatan wakil walikota. Semua usulan dari enam partai sudah masuk semua. Koalisi berlanjut dengan sosok Mas Respati dan Ibu Astrid. , “katanya.
Enam parpol yang memiliki kursi legislatif adalah Gerindra, Golkar, PSI, PAN, PKS, dan PKB.
Sementara itu, kemunculan nama Respati bukanlah suatu kebetulan. Respati pernah menjadi politisi di Partai Gerindra dan Partai Golkar.
“Kita tidak bisa tidak setuju dengan angka tersebut karena kita ingin enam partai ini bertahan lama,” ujarnya.
Ia mengatakan, pasangan tersebut akan mendaftar ke KPU Surakarta pada Kamis (29/8).
Meski mundur dari pencalonan, pihaknya berharap Bhre tetap terlibat dalam kemenangan pasangan Respati-Astrid.
(Antara/Senin)