Makassar, Pahami.id –
Menteri Populasi dan Pengembangan Keluarga/Kepala Residen Nasional dan Badan Keluarga Berencana (BKKBN) Wihaji menanggapi pernyataan yang mengatakan bahwa wajah orang Indonesia sulit terlihat cerah atau Lampu Karena beban pikiran.
Menurut Wihaji, kondisi psikologis mempengaruhi kesehatan seseorang. Namun dia menekankan pentingnya sikap positif dan optimis dalam hidup.
“Jika kita harus pemikiran positifharus optimis. Indonesia baik -baik -baik saja, tidak ada koneksi, “kata Wihaji kepada wartawan di Makassar pada hari Minggu (7/27).
Dia menjelaskan bahwa tugas pemerintah dan masyarakat adalah untuk memastikan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia (SDM) terus tumbuh, baik dalam kesehatan fisik maupun mental.
“Tuhan sudah siap, tugas kita adalah bahwa di masa depan sumber daya manusia kita akan lebih baik,” katanya.
Sebelumnya, banyak yang berpikir bahwa wajah yang cerah, alias yang bersinar adalah akibat dari kulit atau perawatan genetik.
Namun, BKKBN mengungkapkan bahwa faktor terbesar dari penampilan wajah sebenarnya dapat dipicu oleh stres yang membebani kehidupan sehari -hari.
“Mengapa orang Eropa, atau warga negara di negara -negara maju yang lebih menawan, warga negara yang bersinar? Tentu mereka tidak peduli dengan gangguan hidup,” kata kepala sekretaris Bkkbn Budi Seciyono. MomentscomJumat (25/25).
Menurutnya, orang -orang maju cenderung memiliki wajah yang lebih menarik bukan hanya karena faktor genetik, tetapi karena kesejahteraan yang lebih baik.
(FRA/MIR/FRA)