Jakarta, Pahami.id –
Israel akhirnya membuka kembali rute pengiriman ke Jalur Gaza, Palestina, dengan air pada hari Sabtu (7/26).
Langkah ini diambil setelah komunitas internasional dan komunitas internasional mengutuk Israel karena memungkinkan Gaza mati karena kelaparan.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejauh ini 101 kematian telah dicatat karena kekurangan makanan, 80 di antaranya adalah anak -anak.
Data juga menunjukkan bahwa 900 ribu anak di Gaza kelaparan, sementara 70 ribu lainnya menunjukkan gejala kekurangan makanan.
PBB (PBB) menyatakan bahwa semua orang Gaza sekarang menghadapi krisis makanan akut, tanpa akses ke makanan yang memadai, bergizi dan aman.