Jakarta, Pahami.id —
Sedikitnya 38 orang tewas kecelakaan bus di tenggara Brasil pada Sabtu (21/12). Peristiwa ini disebut Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva sebagai tragedi ‘mengerikan’.
Kecelakaan di negara bagian Minas Gerais yang melibatkan sebuah bus yang terbakar adalah yang terburuk di jalan raya federal Brasil sejak tahun 2007, menurut data polisi yang dikutip oleh media lokal.
Dalam laporan terbarunya, polisi memastikan 38 korban meninggal dunia dan delapan orang dirawat di rumah sakit.
Laporan yang saling bertentangan mengenai kecelakaan itu telah muncul. Petugas pemadam kebakaran awalnya mengatakan ban bus tersebut pecah sekitar pukul 03.30 di dekat kota Lajinha.
Sopir kemudian kehilangan kendali dan menabrak truk. Kendaraan lain juga menabrak bus dari belakang.
Namun, petugas pemadam kebakaran kemudian mengatakan sebaliknya. Mereka menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, balok granit yang diangkut truk tersebut jatuh ke dalam bus sehingga menyebabkan kecelakaan.
Setelah kecelakaan itu, bus yang berangkat dari Sao Paulo ke Vitoria da Conquista, di negara bagian Bahia di timur laut, terbakar.
Jumlah korban tewas terus meningkat sepanjang hari. Juru bicara pemadam kebakaran setempat sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa ‘masih belum dapat disebutkan jumlah pastinya karena kondisi jenazah’.
Pemadam kebakaran juga mengatakan sebelumnya bahwa beberapa korban terjebak di dalam.
Dalam video yang dirilis Sabtu pagi, Letnan Alonso Vieira Junior dari pemadam kebakaran Minas Gerais mengatakan derek diperlukan untuk membersihkan puing-puing dan ‘masih banyak korban yang harus dievakuasi’.
Di antara korban tewas adalah sopir bus dan setidaknya satu anak. Presiden Lula menyampaikan doanya di media sosial untuk para korban dan penyintas.
“Saya turut berduka cita,” ujarnya sambil menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Gubernur Minas Gerais mengatakan dia berupaya ‘untuk memastikan bahwa keluarga para korban mendapat perawatan, untuk menangani tragedi ini dengan cara yang paling manusiawi’.
(fea/fea)