Jakarta, Pahami.id –
Kebakaran besar menghancurkan tujuh apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, Utara Hongkong Sejauh ini, 44 orang tewas dan ratusan lainnya masih hilang.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong angkat bicara soal kebakaran dan verifikasi situasi warga negara Indonesia (WNI) di wilayah tersebut.
Melansir dari akun Instagram resminya pada Rabu (26/11), KJRI Hong Kong menyampaikan belasungkawa kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peristiwa kebakaran dahsyat di Tai Po, Hong Kong.
“KJRI Hong Kong secara intensif memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk melakukan pendataan dan memberikan pengobatan kepada warga negara Indonesia (WNI), termasuk pekerja migran Indonesia (PMI) yang terdampak,” bunyi pernyataan tersebut.
WNI/PMI yang terkena dampak kebakaran diminta segera menghubungi KJRI Hong Kong di hotline +852 5242 2240.
Mereka juga dapat menggunakan tombol panik KJRI Hong Kong di +852 6773 0466 untuk mendapatkan bantuan dari KJRI Hong Kong.
Tragedi kebakaran hebat menghanguskan tujuh gedung apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong Utara selama 10 jam pada Rabu (26/11).
Insiden tersebut menandai kebakaran terbesar dalam beberapa dekade terakhir di Hong Kong, wilayah dengan beberapa blok apartemen tertinggi dan terpadat di dunia.
Selama operasi penyelamatan, petugas pemadam kebakaran menemukan beberapa lembar papan polistiren menutupi jendela di beberapa apartemen.
Papan polystyrene ini merupakan bahan yang mudah terbakar dan membuat api cepat menyebar.
Ada beberapa saksi, salah satunya mengatakan saat kejadian apartemen sedang dalam perbaikan dan warga menutup jendela sehingga tidak mendengar suara alarm kebakaran.
Kejadian mengenaskan tersebut menarik perhatian Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.
(RNP/BAC)

