Berita 34 Orang Meninggal, 52 Warga Hilang

by
Berita 34 Orang Meninggal, 52 Warga Hilang


Medan, Pahami.id

Bencana alam banjir meluas ke 12 kabupaten/kota di Sumut (Sumatera Utara). Berdasarkan data terakhir Polda Sumut, jumlah korban meninggal kini mencapai 34 orang, dan 52 lainnya masih dalam pencarian.

Kabid Humas Polda Sumut Kompol Ferry Walintukan mengatakan, 12 kabupaten dan kota yang terdampak banjir dan longsor tersebut adalah Madina, Nisel, Pakpak Bharat, Sergai, Tapteng, Tapanuli Utara, Nias, Tapsel, Humbahas, Padangsidimpuan, Kota Sibolga, dan Langkat.

“Pada 24-26 November 2025 terjadi bencana alam di Sumut. Jumlah korban mencapai 175 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia, 77 orang luka-luka, 11 orang luka berat, 52 orang dicari dan jumlah pengungsi 1.168 orang,” jelasnya, Kamis (27/11).


Menurut Ferry, jumlah bencana alam mencapai 148 kasus yang tersebar di 12 wilayah perkotaan, antara lain tanah longsor 86 orang, banjir 53 orang, pohon tumbang 7 orang, dan angin puting beliung 2 orang.

“Beberapa daerah yang terkena dampak paling parah, seperti Tapanuli Selatan dengan 22 kejadian dan jumlah korban meninggal terbanyak yaitu 17 meninggal dunia dan 73 warga luka-luka, kemudian di Sibolga korban terdampak sebanyak 59 orang, terdiri dari 8 meninggal dunia, 5 luka-luka, dan 46 orang masih dalam pencarian.

Kemudian terjadi 20 peristiwa Humbang Hasundutan (Humbahas) dengan korban 6 orang, diantaranya 2 meninggal dan 5 masih hilang. Belakangan, 2 orang warga Pakpak Bharat meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di seluruh kawasan.

Sementara di wilayah seperti Sergai, Mandailing Natal, dan Langkat tidak tercatat adanya korban jiwa, namun masih mengalami kerusakan dan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Ferry menambahkan, Polda Sumut mengerahkan 1.030 personel untuk penanganan darurat yang terdiri dari jajaran polisi, Ditsamapta, Satbrimob, Bidtik, dan Biddokes. Tindakan darurat yang dilakukan antara lain evakuasi korban, pengendalian lalu lintas di lokasi longsor, serta pencarian warga hilang bersama BPBD dan unsur TNI.

Cuaca hari ini, tambah Ferry, masih intensitasnya tinggi. Ia mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap waspada. Polda Sumut bersama pemerintah daerah dan BPBD terus melakukan pencarian korban hilang, memperbaiki infrastruktur darurat, dan memenuhi kebutuhan pengungsi.

“Bantuan kemanusiaan juga telah dikirim ke wilayah Taput, Tapteng, dan Sibolga. Posko tanggap darurat mulai dibangun di wilayah yang paling terdampak untuk memudahkan koordinasi dan distribusi bantuan,” jelasnya.

(fnr/dal)