Berita Kata-kata Maria Corina Machado usai Sabet Nobel Perdamaian 2025

by
Berita Kata-kata Maria Corina Machado usai Sabet Nobel Perdamaian 2025


Jakarta, Pahami.id

Maria Corina Machado Buka suara setelah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian (Hadiah Nobel Perdamaian) 2025.

Komite Nobel Norwegia memutuskan untuk memberinya hadiah atas usahanya memperjuangkan hak-hak demokrasi rakyat Venezuela selama bertahun-tahun.


Dalam video yang diterima AFPMachado sangat terkejut hingga melampaui kata-katanya setelah mendengar berita tentang penghargaan tersebut.

Hal itu disampaikannya saat menelepon Edmundo Gonzalez Urrutia, calon Presiden Venezuela pada pemilu 2024.

“Saya terkejut!” kata Machado dalam panggilan telepon ke Gonzales.

“Kami semua kaget sekaligus bahagia,” jawab Gonzales yang kini hidup terisolasi di luar negeri.

Secara terpisah, dalam perbincangan dengan Sekretaris Komite Norwegia Meng Harpviken, Machado mengatakan penghargaan tersebut berharap oposisi di Venezuela akan memenangkan perlindungan demokrasi di negara tersebut.

“Kita belum mencapainya, tapi kita terus bekerja keras untuk mewujudkannya, dan saya yakin kita bisa mencapainya,” ujarnya, seperti disebutkan AFP.

Dalam kesempatan tersebut, Machado juga mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan terbesar bagi rakyat Venezuela. Ia pun mengatakan, penghargaan ini milik rakyat, bukan miliknya.

“Ini benar – pengakuan terbesar bagi orang-orang kami yang memenuhi syarat,” katanya.

“Saya tidak punya siapa-siapa, saya pribadi tidak pantas menerima ini,” ujarnya.

Komite Nobel Norwegia pada Jumat (10/10) menganugerahkan Hadiah Nobel Perdamaian kepada Machado. Penghargaan tersebut diberikan atas kerja kerasnya dalam melindungi demokrasi di Venezuela dan atas perjuangannya menuju kediktatoran.

“Ia menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas karya-karyanya yang lelah memperjuangkan hak-hak demokrasi bagi rakyat Venezuela dan perjuangannya mencapai transisi yang adil dan damai dari pemerintahan diktator menuju demokrasi,” kata Ketua Komite Nobel Norwegia Jorgen Watne Frydnes pada Jumat (10/10).

Frydness mengatakan Machado adalah pejuang perdamaian yang berani dan berkomitmen. Ia menjaga api demokrasi di tengah kegelapan yang semakin membesar di Venezuela.

Machado dikatakan memenuhi tiga kriteria yang diungkapkan dalam keinginan Alfred Nobel untuk memilih penerima Hadiah Perdamaian.

“Dia telah menyatukan oposisi di negaranya, dia tidak pernah goyah dalam perjuangannya melawan masyarakat Venezuela, dia kuat dalam mendukung transisi perdamaian menuju demokrasi,” kata Darkness.

(Blq/ISA)