Berita Karangan Bunga Dukung Hak Angket Pemilu Hiasi Kantor DPD RI DIY

by


Yogyakarta, Pahami.id

Sejumlah karangan bunga dibacakan mendorong diluncurkannya hak penyidikan DPR untuk mengusut dugaan penipuan Pemilu 2024 mendarat di Kantor DPD RI DIY, Umbulharjo, Kota YogyakartaKamis (7/3).

Selain untuk hak penyidikan, karangan bunga tersebut juga dikirimkan untuk mendukung panitia khusus (pansus) yang dibentuk DPD RI untuk mengungkap dugaan pelanggaran dan kecurangan pemilu.

Dukungan berupa karangan bunga datang dari beberapa komunitas masyarakat dan relawan Pilpres 2024. Di antaranya, Kawula Ngayogyakarta Hadiningrat, Sekretariat Khusus DIY, Komunitas Joyo Pejuang atau Kopi Jo, Patembayan Nusantara, Ganjarist Jogja, Gardenia, dan (Ganjar Pranowo Terdepan Untuk Indonesia Raya).


Aksi penyerahan bunga ini juga dihadiri puluhan peserta dari kelompok aktivis yang tergabung dalam Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (GARDA). Rombongan GARDA menemui anggota DPD RI yang diwakili Hafidh Asrom di kantor untuk menyampaikan pernyataan dukungan terhadap langkah DPD RI membentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024.

Endro Gunawan selaku koordinator GARDA mengatakan, aksi tersebut dilakukan semata-mata untuk menegakkan demokrasi yang dinilai telah dihancurkan oleh rezim saat ini.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Mereka menilai pemilu sebagai instrumen demokrasi sejak awal telah cacat secara etika dan moral akibat penyalahgunaan kekuasaan, ketika rakyat didorong terlalu jauh oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memenangkan hati putranya, orang nomor 2. calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.

“Panggung pemilu juga diwarnai dengan berbagai preseden yang merusak semangat kejujuran, keadilan, dan martabat dengan maraknya laporan mobilisasi dukungan yang dilakukan oleh kepala desa, pejabat pemerintah, dan surat suara yang ditandai terlebih dahulu oleh calon presiden dan wakil presiden tertentu. yang terbaru adalah kegaduhan rekapitulasi suara yang terjadi. Diduga kuat terjadi penggelembungan suara, kata Endro.

Untuk itu, GARDA mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan pentingnya peran legislator baik DPR RI maupun DPD RI dalam mendorong diluncurkannya hak penyidikan untuk mengusut indikasi kuat pelanggaran dalam proses pemilu 2024.

“GARDA mendesak komunitas hukum di DPR RI segera melancarkan hak angket untuk mengusut dan mengungkap berbagai dugaan penyalahgunaan kekuasaan, termasuk politisasi bansos untuk mempengaruhi pilihan masyarakat dan pelanggaran pemilu. Pemerintah pusat harus bertanggung jawab atas hal tersebut. keributan ini,” tutupnya.

Sementara itu, Hafidh Asrom yang mewakili senator Indonesia lainnya seperti GKR Hemas, Muhammad Afnan Hadikusumo, Hilmy Muhammad dan Hafidh Asrom mengatakan, aspirasi yang disuarakan merupakan bukti bahwa fungsi pengawasan DPD diakui masyarakat.

Menurutnya, DPD RI sendiri telah membuka posko pemantauan kecurangan pemilu pada 10 Januari hingga 24 Maret 2024.

“Alhamdulillah hari ini merupakan hari pertama dan hari pertama DPD RI DIY menerima aspirasi dari masyarakat Yogyakarta. Saya mengapresiasi GARDA tersebut, dan Insya Allah akan saya sampaikan kepada pimpinan DPD RI. Malam ini DPD RI sudah tiba,” ujarnya.

Wah, menurut saya ini masukan pertama dari seluruh Indonesia demi demokrasi kita, pungkas Hafidh.

Sebelumnya, DPD resmi menyetujui pembentukan Pansus untuk mengungkap dugaan pelanggaran dan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024, pada Sidang Paripurna ke-9 DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/3).

Pembentukan Pansus bermula dari usulan yang disampaikan Anggota DPD asal Sulawesi Selatan, Tamsil Linrung. Tamsil mengatakan, tindak lanjut atas pengaduan pelanggaran dan kecurangan pemilu tidak sebatas hanya disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

(kum/DAL)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);