Makassar, Pahami.id –
Kepala Kepolisian Distrik Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Rusdi Hartono Menekankan bahwa partainya akan melakukan investigasi terkait pembakaran kantor Sulawesi Selatan dan Makassar oleh orang -orang tak dikenal yang membunuh tiga staf.
“Anda akan melihat pekerjaan kami nanti, Anda akan melihat,” kata Rusdi di Makassar pada hari Minggu (8/31).
Pada rencana informasi untuk Rencana Aksi Demonstrasi, Rusdi menekankan bahwa pengiriman pendapat adalah hak setiap warga negara. Namun, ia memperingatkan bahwa implementasinya terus mengikuti aturan.
“Tolong nyatakan, tolong ungkapkan pendapat Anda, tetapi jangan melanggar aturan. Hargai hak orang lain. Jika kita dapat menyadari hal ini, Sulawesi Selatan aman, sementara kebebasan itu dapat diurus,” katanya.
Rusdi mengatakan partainya mengerahkan 1.323 staf. Militer militer Makassar akan didukung oleh polisi distrik Sulawesi Selatan, sementara TNI juga mengurangi pasukan keamanan.
“Tuhan sudah siap, hari -hari di masa depan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, selalu aman,” katanya.
RUSDI juga mengimbau seluruh masyarakat untuk mempertahankan frekuensi dan rasa hormat dari hak masing -masing.
“Mudah untuk saling menghormati, kota -kota Makassar dan selatan Sulawesi bisa aman,” katanya.
Selain itu, Rusdi menanggapi tidak adanya petugas polisi yang seragam di lapangan selama demonstrasi pada 29 Agustus kemarin.
Rusdi menekankan bahwa polisi terus menghadiri dan melakukan keselamatan, meskipun tidak terlihat dalam seragam resmi. Menurutnya, itu adalah bagian dari strategi keamanan yang disediakan.
“Semuanya ada di sana, kami ada di sana, kami ada di sana dan kami didukung oleh komandan militer,” katanya.
Rusdi mengatakan bahwa sinergi TNI-Poly bersama dengan semua elemen masyarakat adalah kunci untuk menjaga stabilitas keamanan di Sulawesi Selatan, terutama di Kota Makassar.
“Yang jelas adalah bahwa kami dan TNI yang didukung oleh semua elemen masyarakat telah menyetujui bagaimana wilayah Sulawesi Selatan aman, termasuk kota Makassar,” katanya.
Polisi juga berkomitmen untuk menyelesaikan investigasi terkait dengan dalang dan pihak -pihak yang terlibat dalam tindakan pembakaran, untuk memastikan bahwa peristiwa yang sama tidak diulang nanti.
“Semuanya harus berjalan sebanyak mungkin, semua warga negara harus menghormati hak -hak mereka, dapat menghormati hak -hak mereka.
(FRA/MIR/FRA)