Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu disebut-sebut telah menegur seorang menteri yang mengadakan pertemuan di Amerika Serikat tanpa izinnya.
Seorang pejabat Israel mengatakan Netanyahu tersinggung setelah Menteri Perang Kabinet Benny Gantz dilaporkan melakukan perjalanan ke AS untuk bertemu dengan para pejabat Washington guna membahas serangan ke Jalur Gaza.
Gantz tiba di Washington pada Minggu (3/3). Namun kedatangan Gantz ke AS disebut-sebut tidak mendapat restu dari Netanyahu yang belakangan dikabarkan berselisih dengan Presiden AS Joe Biden.
Hal ini juga membuktikan keretakan antara Netanyahu dan Biden, serta antara Netanyahu dan pejabat Israel.
mengikuti Pers Terkait, Netanyahu mengalami “diskusi yang sulit” dengan Gantz setelah keputusan sepihak Gantz. Ia juga menekankan kepada Gantz bahwa Israel “hanya memiliki satu perdana menteri”, yang berarti seluruh menteri Negara Zionis harus tunduk kepada perdana menteri.
Gantz dijadwalkan bertemu Wakil Presiden AS Kamala Harris dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan pada Minggu (3/3). Ia juga berencana bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa (5/3).
Menurut kantor berita Israel, Netanyahu meminta kedutaan Israel di AS tidak memfasilitasi perjalanan Gantz selama berada di Negeri Paman Sam. Perintah ini disampaikan seiring dengan kekesalan Netanyahu karena Gantz pergi tanpa izin.
Pejabat Israel lainnya mengatakan kunjungan Gantz bertujuan untuk memperkuat hubungan Negara Zionis dengan AS, meningkatkan dukungan AS terhadap agresi Israel di Gaza, dan mendorong pembebasan sandera Israel.
Gantz adalah saingan politik Netanyahu yang berhaluan tengah. Dia bergabung dengan Kabinet Perang setelah Israel diserang oleh Hamas pada 7 Oktober.
Gantz disebut-sebut menjadi kandidat terkuat pengganti Netanyahu jika Israel menggelar pemilu hari ini.
Popularitas Netanyahu mulai menurun karena sang PM dianggap gagal menghentikan serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Selain itu, AS juga mulai frustasi karena Netanyahu tidak menghiraukan desakan Washington mengenai solusi dua negara. Netanyahu selalu menolak pembentukan negara Palestina karena keinginannya untuk menguasai Palestina setelah berakhirnya perang Gaza.
Di tengah panasnya itu, partai Gantz, Partai Persatuan Nasional, menjadi partai yang diunggulkan AS karena perannya sebagai penyeimbang hubungan AS dan Israel.
Meski begitu, sikap Gantz mengenai pembentukan negara Palestina masih belum jelas karena belum jelas ke arah mana ia akan berpijak.
(blq/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);