Jakarta, Pahami.id –
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hongkong Tercatat lima warga negara Indonesia (warga negara Indonesia) yang pengaruhnya masih belum diketahui api Menghancurkan tujuh gedung apartemen di Tai Po Hong Kong minggu lalu.
“Waktu nyata, tidak diketahui “(tidak diketahui tempatnya) hari ini lima orang,” kata Deputi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Hong Kong Zivya Syifa kepada Cnnindonesia.comKamis (4/12).
Dalam rilis resmi KJRI tercatat 140 WNI yang terkena dampak kebakaran tersebut. Dari jumlah tersebut, 9 orang meninggal dunia, satu orang masih dirawat di rumah sakit, dan 125 orang selamat. Mereka yang selamat umumnya tinggal bersama majikannya di gedung tersebut.
Sebagai bagian dari upaya pencarian WNI yang tidak diketahui keberadaannya, KJRI Hong Kong berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mencari WNI dan memastikan terpenuhinya hak-haknya.
KJRI Hong Kong juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah setempat, masyarakat dan WNI di kota tersebut yang turut memberikan dukungan kepada WNI yang terdampak.
Selain itu, KJRI telah menghubungi keluarga korban kejadian ini dan memfasilitasi proses pemulangan jenazah korban meninggal dunia.
Kebakaran terjadi di kompleks apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong Utara pekan lalu. Dari delapan bangunan tersebut, tujuh di antaranya terbakar.
Akibat kebakaran tersebut, 159 orang meninggal dunia. Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam 75 tahun terakhir di Hong Kong.
Saat terjadi kebakaran, sebagian bangunan telah direnovasi dan banyak terdapat perancah bambu dan styrofoam yang diduga menyebabkan api lebih cepat menyebar.
(ISA/RDS)

