Jakarta, Pahami.id —
Politisi Golkar Jusuf Hamka pengembangan yang diusulkan terbang melintasi di Jalan Sudirman sampai Lingkari Hai untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.
Hal itu diungkapkan Jusuf saat membeberkan kronologis pencalonannya Partai Golkar mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta.
Jusuf awalnya mengaku bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantornya. Di sana, Yusuf ditanya tentang solusi mengatasi kemacetan lalu lintas.
Menurut Jusuf, dibutuhkan keberanian untuk mencari solusi kemacetan lalu lintas. Sebab, menurutnya jumlah kendaraan terus bertambah, sedangkan ruas jalan tidak bertambah sehingga tidak seimbang.
“Kalau menurut saya kita bandingkan dari Semanggi, depan Hotel Sahid, kalau mau ke Jalan Thamrin di Bundaran Hotel Indonesia bisa. terjebak 30 menit 40 menit,” kata Yusuf kepada wartawan, Sabtu (13/7).
Ia kemudian menyarankan untuk membangun jalan layang di kawasan tersebut. Namun asalkan pembuatannya tidak merusak keindahan.
“Sebenarnya bisa diatasi, saya bilang tidak perlu merusak keindahannya. Jalannya masih ada kan? terbang melintasi,” dia berkata.
“BUMD bisa ditugaskan membangun jalan tol karena APBD Rp 96 triliun, saya katakan lebih dari cukup,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kaesang dan petinggi PSI mendatangi markas DPP Golkar di Jakarta Barat, Kamis (11/7) sore. Usai pertemuan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menawarkan Jusuf Hamka jika Kaesang Pangarep memilih maju di Pilkada Jakarta 2024.
“Kalau ada peluang, dan Mas Kaesang siap maju, Golkar akan mendukungnya,” ujarnya.
Airlangga berdalih, usulan Jusuf Hamka itu karena tantangan besar di Jakarta adalah terkait infrastruktur, khususnya kemacetan lalu lintas. Menurutnya, Jusuf Hamka sudah lama berkecimpung di bidang infrastruktur dan juga dikenal sebagai ‘bos tol’.
Nama Jusuf Hamka dikenal sebagai pengusaha dan identik dengan nama ‘bos tol’. Namanya sudah tersebar di dunia usaha khususnya jalan tol karena beliau merupakan pendiri PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
Selain dunia usaha, Jusuf saat ini masih menjabat sebagai Bendahara PBNU. Beliau adalah pendiri Warung Nasi Kuning untuk masyarakat miskin.
(Senin/Senin)