Berita Jepang ‘Ngotot’ Mau Tempatkan Rudal Dekat Taiwan, China Semakin Murka

by
Berita Jepang ‘Ngotot’ Mau Tempatkan Rudal Dekat Taiwan, China Semakin Murka


Jakarta, Pahami.id

Cina menjadi marah dan mengkritik keputusan tersebut Jepang pada Senin (24/11) untuk melanjutkan rencana penempatan rudal di dekat Taiwan.

Rencana Tokyo telah meningkatkan ketegangan diplomatik dalam beberapa pekan terakhir.


Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi, pada Minggu (23/11) mengatakan rencana penempatan rudal di pulau Yonaguni dekat Taiwan terus berjalan sesuai rencana.

“Pengerahan ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan bersenjata di Jepang,” kata Koizumi seperti dilansir beberapa media Jepang, dikutip dari AFP.

Pernyataan Koizumi menunjukkan bahwa hubungan antara Beijing dan Tokyo memburuk bulan ini menyusul pidato Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang merujuk pada kemungkinan intervensi militer jika Taiwan diserang.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Senin (24/11) menilai penggunaan rudal yang dilakukan Jepang sebagai “upaya menciptakan ketegangan regional dan memprovokasi konfrontasi militer.”

“Bersama dengan pernyataan palsu Takaichi tentang Taiwan, ini sangat berbahaya dan memerlukan kewaspadaan tinggi dari negara tetangga dan komunitas internasional,” kata juru bicara Mao Ning kepada wartawan.

Sejak tahun 2016, pulau terpencil Yonaguni telah menjadi basis pasukan pertahanan Jepang, meski awalnya penduduk setempat menolaknya.

Tokyo sebelumnya mengumumkan rencana untuk menggunakan rudal permukaan-ke-udara menengah 03 untuk melindungi pulau itu dari serangan rudal dan pesawat.

Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengancam akan menggunakan kekerasan untuk mengendalikan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut.

Taiwan mengatakan pada Senin (24/11), penguatan fasilitas militer Jepang di Yonaguni “membantu menjaga keamanan di Selat Taiwan.”

“Jepang adalah negara berdaulat dan berhak mengambil tindakan untuk melindungi perdamaian wilayahnya, selama tidak mengancam negara lain,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Wu Chih-Chung kepada anggota parlemen.

“Kami yakin ini menguntungkan kepentingan nasional kami, karena Jepang tidak memiliki klaim teritorial atau permusuhan terhadap Taiwan,” ujarnya.

(RNP/BAC)