Jakarta, Pahami.id —
Sekretaris Kementerian Sekretariat Nasional Setya Utama mengatakan, para menteri akan menggunakan bus tersebut untuk menghadiri upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di ibu kota nusantara (IKN).
Setya membantah klaim pengusaha rental mobil yang menyebut pihak Istana menyewa 1.000 mobil. Selain itu, ada klaim harga sewa mobil melebihi Rp 25 juta per hari.
“Seperti disampaikan Mensesneg, panitia pelaksana sejak awal berencana menggunakan bus,” kata Setya melalui keterangan tertulis, Rabu (7/8).
Setya menjelaskan, jumlah bus yang disewa hanya 200 unit. Kendaraan ini sudah termasuk transportasi untuk seluruh tamu dan tim acara.
Selain bus, masih ada mobil yang akan memasuki lokasi upacara. Namun jumlahnya terbatas.
Kendaraan lain yang digunakan adalah untuk Presiden RI dan Ibu Kota serta kendaraan darurat seperti kendaraan cadangan dan ambulans, ujarnya.
Lalu ada juga mobil untuk keperluan persiapan. “Tentunya juga dibutuhkan kendaraan operasional untuk pergudangan dan logistik seperti truk dan gerbong,” imbuhnya.
Sebelumnya, pihak Istana dikabarkan memesan 1.000 mobil untuk upacara IKN. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asperda Kaltim, Damun Kiswanto.
Ia juga mengungkapkan harga sewa mobil naik tiga kali lipat karena permintaan tersebut.
Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp 7 juta per hari, naik signifikan menjadi Rp 25 juta per hari, kata Damun seperti dilansir di antaraSenin (5/8).
(siang/sore)