Berita Israel Ubah Markas UNRWA di Palestina Jadi Penjara

by


Jakarta, Pahami.id

Militer Israel Mengubah markas Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menjadi penjara sementara.

Pasukan Keamanan Israel (ISF) dilaporkan membuat markas Pusat Kesehatan Kamp UNRWA di Tepi Barat sebagai lokasi penahanan Palestina.


Dalam sebuah pernyataan, UNRWA mengatakan bahwa ISF menggunakan pusat kesehatannya untuk memegang dan menafsirkan lusinan warga Palestina yang ditangkap di kamp.

Penangkapan orang Palestina terjadi selama operasi pencarian dan penangkapan pada 12 Februari.

“ISF memasuki pusat kesehatan dan menggunakannya untuk penahanan dan interogasi lusinan warga Palestina yang ditangkap di kamp,” kata pernyataan itu UNRWA.

UNRWA menyatakan bahwa tindakan militer Israel adalah perkembangan baru -baru ini dari berbagai hambatan yang telah dilakukan Israel untuk fasilitas PBB.

“Sayangnya, insiden baru ini telah dipaksa untuk memaksa tim Israel ke instalasi UNRWA di Tepi Barat sejak Oktober 2023, oleh pasukan keamanan Israel dan kelompok -kelompok bersenjata Palestina,” kata UNRWA.

UNRWA menekankan bahwa semua fasilitas PBB tidak dapat diperebutkan dan dilindungi oleh hukum internasional.

Operasi UNRWA di Tepi Barat sendiri telah dilarang oleh hukum Knesset yang telah diterapkan sejak 30 Januari.

Knestet Israel mengajukan pemerintahan karena beberapa staf UNRWA dituduh terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Keputusan ini telah dikritik oleh komunitas internasional. Karena larangan operasi UNRWA ditakuti bahwa itu akan memperburuk kondisi kemanusiaan para pengungsi Palestina.

(BLQ/BAC)