Berita Israel Ngotot Gempur Gaza sampai DPR AS Sahkan Penyelidikan Biden

Jakarta, Pahami.id —

Israel terus melancarkan invasinya Gazameskipun banyak tentara yang tewas dalam serangan tanpa henti di wilayah tersebut.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat sepakat untuk memulai penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Berikut International Flash hari ini, Jumat (15/12).

Kehilangan begitu banyak pasukan dalam perang darat tidak membuat Israel berencana mengakhiri agresinya terhadap Palestina, malah sebaliknya.

Pakar keamanan mantan Kolonel IDF Miri Eisin menjelaskan hilangnya pasukan bukan berarti Israel akan menghentikan agresi, karena dihantui rasa takut.

“Hari ini, bagi rakyat Israel, [ancaman dari] Tentara Hamas adalah pasukan yang rela kami korbankan dalam jumlah besar [tentara] untuk menghancurkannya,” kata Eisin, dikutip CNN.

Negara-negara Arab menolak pembentukan pasukan penjaga perdamaian internasional untuk Jalur Gaza seiring agresi Israel terhadap Palestina yang semakin brutal.

Penolakan ini muncul saat para pemimpin Arab menghadiri Forum Doha, Qatar, pada 10-11 Desember.

“Tidak ada seorang pun dari daerah ini [Teluk] akan menerima untuk mengerahkan pasukan [mengikuti] tank Israel. Ini tidak bisa diterima,” kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dikutip New Arab, Rabu (13/12).

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada Rabu (13/12) secara resmi menyetujui penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Keputusan tersebut diambil setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS melakukan pemungutan suara dengan 221 anggota mendukung penyelidikan tersebut dan 212 anggota lainnya menolaknya.

Dalam pernyataannya, Biden menanggapi tindakan Partai Republik yang memulai penyelidikan ini sebagai ‘penuntutan tidak berdasar’.

“Alih-alih melakukan apa pun untuk membantu membuat hidup lebih baik bagi rakyat Amerika, mereka justru fokus menyerang saya dengan kebohongan,” kata Biden seperti dikutip. Penjaga.

(tim/dna)

[Gambas:Video CNN]