Jakarta, Pahami.id –
Pasukan Israel menggunakan rudal yang mengandung kuku untuk membunuh warga Strip Gaza, Palestina.
Penemuan itu terungkap ketika dokter memeriksa anak -anak di rumah sakit yang menjadi korban serangan Israel. Beberapa bagian tubuh mereka dibakar dan menderita luka -luka serius karena peluru yang rusak.
Menurut laporan Al Jazeera, Rudal rudal dipenuhi dengan kuku, dan ketika meledak, fragmen logam terbang dengan kecepatan sangat tinggi.
Fragmen logam menembus tubuh, menyebabkan cedera pendarahan yang parah. Metode serangan dan amunisi adalah penyebab kematian sebagian besar korban yang terkena dampak drone.
Selama 40 hari terakhir, Israel telah meningkatkan serangan tanpa pengemudi. Mereka menargetkan orang, seperti di jalanan pasar, mengantre air, atau mengantre makanan di dapur umum.
Israel telah berulang kali membantah bahwa tentara menyerang warga sipil. Mereka selalu berpendapat bahwa Hamas menjadikan Gaza perisai manusia dan menjadikan fasilitas sipil sebagai markas atau gudang kelompok sehingga mereka harus dihancurkan.
Namun, tuduhan itu tidak pernah terbukti. Pernyataan Israel hanyalah alasan mengapa ia dapat menghancurkan Gaza.
Israel meluncurkan invasi Palestina pada Oktober 2023. Sejak itu, mereka telah menjaga semua penduduk dan benda -benda publik seperti rumah sakit, sekolah, ke tempat -tempat ibadah.
Efek serangan buta Israel, lebih dari 58.000 orang di Palestina terbunuh, ratusan ribu rumah hancur, dan jutaan orang harus menjadi pengungsi.
(ISA/RDS)