Jakarta, Pahami.id —
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan serangan balik Teheran melawan Israel ini bisa menjadi penantian yang lama.
Juru bicara IRGC Alimohammad Naini mengatakan Iran kini menggunakan waktu sebaik mungkin untuk mempersiapkan serangan balik terhadap Negara Zionis atas pembunuhan pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, 31 Juli.
Dia mengatakan Israel harus menunggu tanggapan Iran yang “penuh perhitungan dan tepat”.
“Waktu ada di pihak kita dan penantian atas tanggapan ini mungkin akan lama,” kata Naini ReutersSelasa (20/8).
Kepada media lokal, Naini juga mengatakan bahwa para pemimpin Iran kini mempertimbangkan situasi dengan hati-hati. Ia juga memastikan respons Iran tidak akan sama dengan operasi sebelumnya, seperti dilansir RT.
Operasi sebelumnya merujuk pada serangan udara Iran ke Israel pada April lalu menyusul serangan bom Zionis di gedung konsulat Teheran di Suriah. Saat itu Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke arah Israel.
Sebagian besar drone berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome. Namun, beberapa lainnya berhasil menghantam instalasi militer, menyebabkan kerusakan kecil, setidaknya menurut klaim Israel.
Pembunuhan Haniyeh di Teheran, yang mana Iran dan Hamas menyalahkan Israel, telah mengarahkan perhatian dunia pada gerakan Teheran dan proksinya di Timur Tengah.
Iran berjanji akan “menghukum berat” Israel atas pembunuhan yang dilakukan di wilayahnya. Iran bahkan langsung mengumpulkan seluruh proksinya segera setelah kematian Haniyeh.
Selain Haniyeh, Israel juga membunuh komandan tertinggi milisi Hizbullah Lebanon, Fuad Shukr, di Beirut pada 30 Juli.
Hizbullah juga bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel, dengan atau tanpa Iran. Menurut pernyataannya, serangan kecil Hizbullah mulai terjadi di perbatasan Lebanon-Israel dalam beberapa waktu terakhir.
Israel mengaku membunuh Shukr namun sejauh ini tetap bungkam atas pembunuhan Haniyeh.
Iran berulang kali menegaskan tidak akan tinggal diam dan berjanji akan menyerang Israel sepenuhnya. Teheran mengatakan serangan balasannya akan dilancarkan pada waktu dan tempat yang “sesuai”.
(blq/rds)