Berita Menlu Sugiono soal Kisruh Visa Haji Furoda Tak Terbit: Tanya ke Saudi

by
Berita Menlu Sugiono soal Kisruh Visa Haji Furoda Tak Terbit: Tanya ke Saudi


Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri (Menteri Luar Negeri) Sliono Bereaksi terhadap kekacauan Visa haji furoda Tidak dikeluarkan oleh pemerintah Saudi tahun ini. Sugiono mengatakan masalah itu dapat segera diminta ke Saudi.

“Itu (Visa Haji Furoda) diminta kepada pemerintah Saudi, dia meninggalkan visalnya.


Namun, bawahan Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pemerintah berusaha mencapai Arab Saudi. Dia mengatakan ada diskusi dengan orang -orang Arab sebagai pihak yang menerbitkan visa.

Sugiono menekankan bahwa diskusi itu juga dipegang oleh Kementerian Agama. Meskipun, ia tidak lagi menentukan titik diskusi dan solusi yang disepakati oleh kedua negara.

Meskipun Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan keterlambatan dalam produksi visa haji furoda berada di luar kekuasaannya. Namun, ia mengatakan kementerian agama masih membantu komunikasi dengan kekuatan Arab Saudi.

Nasaruddin mengatakan bahwa otoritas Arab Saudi telah mengeluarkan beberapa peziarah, meskipun ia mengakui bahwa banyak yang masih harus menunggu. Dia mengklaim masalah ini tidak hanya terjadi pada Indonesia, tetapi juga negara -negara lain.

“Beberapa dari mereka sudah ada, tetapi masih ada daftar tunggu, mereka belum keluar.

Kekacauan visa haji furoda yang tidak terkendali telah dirusak oleh perjalanan yang mengklaim kehilangan lebih dari RP1 miliar. Sebaliknya, jemaat Furoda terancam akan membatalkan Tanah Suci.

Berbeda dengan para peziarah dan peziarah biasa, ziarah tidak menggunakan kuota yang diberikan oleh orang Arab kepada pemerintah Indonesia. Haji Furoda berangkat atas undangan pemerintah Saudi.

Harga lebih mahal, mulai dari US $ 17.500 hingga US $ 25.900 atau sekitar RP290 juta-RP400 juta. Sedangkan ziarah reguler hanya dalam Rp55 juta per sidang.

(FRA/SKT/FRA)